Beri Materi Pelatihan Jurkam, Andika Perkasa Ungkap Modal Ganjar dari Sisi Kejujuran dan Integritas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengungkapkan hasil survei Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo dari sisi kejujuran atau integritas, cukup tinggi.

Menurut Andika Perkasa, temuan survei itu seiring dengan harapan masyarakat yang ingin calon pemimpin Indonesia ke depan, yakni punya kejujuran dan integritas.

Hal itu diungkapkan Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers sebelum memberikan materi di Pelatihan Juru Kampanye (Jurkam) muda pemenangan Ganjar Pranowo, di I News Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Selain kejujuran, kata Andika, aspek perhatian terhadap rakyat kecil menjadi hal yang diinginkan rakyat terhadap calon pemimpin.

"Survei-survei itu kami menyimpulkan secara umum, masyarakat itu menginginkan dari capres itu antara lain yang paling besar kejujuran. Jadi, di dalam bilangnya juga integrity mirip-mirip, lah, kejujuran ini porsinya 40 persen," kata Andika.

Baca juga: Momen Andika Perkasa Tersenyum Disebut Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

"Nah, kalau dilihat tadi recognation atau pengakuan masyarakat terhadap tiga capres, di mana Mas Ganjar itu dua variabel ini yang tertinggi, bahkan dua kali lipat. Justru ini perlu dilihat salah satu capital (modal) yang harus dioptimalkan," sambung dia.

Dia menambahkan, keunggulan Ganjar dalam aspek kejujuran dan dekat dengan rakyat bisa dioptimalkan untuk mengampanyekan Ganjar kepada masyarakat.

Andika juga melanjutkan suara milenial menyambut Pilpres 2024 perlu diperhatikan para Jurkam untuk memenangkan Ganjar.

Baca juga: Andika Perkasa Klaim Ganjar Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Jateng

Sebab, milenial dalam beberapa survei menginginkan pemimpin masa mendatang mewujudkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja, dan komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Andika bahkan menyebut, Ganjar sebenarnya sudah membuktikan bisa memenuhi keinginan milenal dari segi kesejahteraan.

Apalagi, Ganjar disebut mampu menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah.

"Mau diukur dari apa aja, kan, ada datanya. Misalnya, dari tingkat kemiskinan. Tingkat kemiskinan menurun. Jadi periode selama beliau menjabat khususnya tiga tahun terakhir itu terus menurun. Kalau misalnya 2021, 9,92 persen jumlah rakyat miskin di Jawa Tengah, jumlah di 2023 itu sampai dengan 9,7 sekian. Jadi ada penurunan," ungkap Andika.

"Belum lagi dari human development index atau indeks pembangunan manusia. Itu juga meningkatkan. Nah, meningkatnya apakah cukup? Jadi, dari kalau misalnya dari 2022 itu 74,45 kemudian 2023 menjngkat menjadi 74,54. Artinya kami punya ukuran nasional yang sangat standar itu memperlihatkan Mas Ganjar punya prestasi dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan human development index," terang dia.

Andika pun menyebut, bahwa sederet prestasi Ganjar itu bisa menjadi harapan rakyat untuk mewujudkan ekonomi Indonesia lebih baik.

"Ini yang menjadi harapan justru bagi mayoritas tadi yang mengharapkan perbaikan ekonomi ini bisa ditangani oleh orang-orang seperti Mas Ganjar," jelas dia.