Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kata Puan Maharani soal Rencana Pertemuan Megawati dan Cak Imin: Semua Parpol Harus Gotong Royong

Puan Maharani merespons baik terkait rencana pertemuan Megawati dan Cak Imin, sebut PDIP membuka komunikasi untuk semua partai politik.

Penulis: Rifqah
ISTIMEWA
Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung Penas XVI Petani Nelayan 2023 yang bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia - Puan Maharani merespons baik terkait rencana pertemuan Megawati dan Cak Imin, sebut PDIP membuka komunikasi untuk semua partai politik. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berencana akan melakukan pertemuan.

Merespons hal tersebut, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan, bahwa partainya membuka komunikasi kepada semua partai politik (parpol).

"Tentu saja kami membuka silaturahmi dan membuka komunikasi seluas-luasnya," kata Puan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Puan mengatakan, untuk membangun negara Indonesia semua parpol harus gotong royong.

"Jadi bukan hanya dengan PKB, tapi juga dengan Golkar dengan NasDem dan yang lain sebagainya partai-partai yang lain," imbuhnya.

Baca juga: Tak Kunjung Umumkan Cak Imin Cawapres Prabowo, Pengamat: PKB Bisa Merapat ke PDIP

Namun, Puan juga menegaskan, setiap parpol memiliki pertimbangan masing-masing dalam bekerja sama, termasuk dalam mendengar aspirasi masyarakat.

"Karenanya memang sekarang ini masih terus dijalin komunikasi-komunikasi dengan semua partai, bukan cuma PKB tapi semua partai," ungkapnya.

Adapun, pertemuan antara Cak Imin dan Megawati itu pun dinilai sebagai manuver PDIP untuk menarik PKB agar mendukung Ganjar menjadi calon presiden (capres) 2024.

PKB Ajukan Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo 

Bakal Calon Presiden Dari PDIP Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) -
Bakal Calon Presiden Dari PDIP Ganjar Pranowo memberikan sambutan saat Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) - Puan Maharani merespons baik terkait rencana pertemuan Megawati dan Cak Imin, sebut PDIP terbuka komunikasi untuk semua partai politik.

Diketahui, PKB mengajukan nama Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Megawati nanti.

Pengajuan Cak Imin sebagai cawapres Ganjar Pranowo tersebut merupakan rekomendasi dari Mukatamar PKB yang telah digelar di Bali.

"Kita tidak menawarkan ya, tapi kita ingin mengatakan bahwa hasil Muktamar di Bali yang kita usung untuk Pilpres, baik dia jadi capres atau cawapres itu hanya Pak Muhaimin."

"Sehingga, pembicaraan dengan partai manapun kita tetap teguh di LPP di bidang Pilpres ini loh Pak Muhaimin," kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Bicara Peluang Duet Prabowo-Erick Thohir, Gerindra: Tergantung Cak Imin

Maman menuturkan, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto disebutkan membutuhkan sosok cawapres yang memiliki basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) di Pilpres 2024.

"Yang pasti yang saya lihat kami lihat bahwa Prabowo misalnya Ganjar sekalipun itu membutuhkan wakil presidennya punya basis NU lalu dari Jatim dan real dan itu hanya Muhaimin yang punya," ungkapnya.

Dikatakan Maman, pertemuan Cak Imin dan Megawati nanti akan membicarakan soal para tokoh ke depan nantinya harus bisa melanjutkan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Pileg atau Pilpres itu harus menghasilkan para tokoh atau negarawan yang bisa melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Jokowi dan keberlanjutan kita untuk menjaga Indonesia ini," jelasnya.

Kemungkinan Pertemuan Digelar Juli Ini

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023) -
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023) - Puan Maharani merespons baik terkait rencana pertemuan Megawati dan Cak Imin, sebut PDIP terbuka komunikasi untuk semua partai politik. (Fersianus Waku)

Mengenai kapan akan dilaksanakannya pertemuan antara Cak Imin dan Megawati tersebut, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meyakini akan digelar pada Juli ini.

"Insyaallah, gue (saya) yakin," kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Dikatakan Said, PDIP akan menggelar rapat juga untuk menentukan jadwal pertemuan antara Megawati dan Cak Imin itu.

"Nanti kita rapat DPP dilakukan dan ditentukan kapan bisanya dan waktunya Gus Imin. Maka kita kalau waktunya sudah sama, pertemuan akan terlaksana," imbuhnya.

Said Abdullah juga mengatakan, PDIP dan PKB memiliki DNA politik yang sama, yakni sama-sama memiliki basis wong cilik (orang kecil).

Namun, wong cilik-nya PKB adalah santri, sementara PDIP tidak.

"PKB diasosiasikan sebagai basis wong cilik kalangan santri, sedangkan PDIP diasosiasikan abangan, namun DNA politiknya sama, yakni sama sama partainya wong cilik," kata Said kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Selain itu, Cak Imin dan Megawati disebutkan juga memiliki hubungan sejarah yang panjang.

Baca juga: Jokowi Dilibatkan Gerindra & PKB Diskusikan Cawapres Prabowo, Pengamat Sebut Itu Bukan Cawe-cawe

Said mengungkapkan, Abdurahman Wahid alias Gus Dur sempat menitipkan ponakannya Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Cak Imin ke Megawati.

"Makanya dalam satu kesempatan pertemuan di tahun 2014 saat membahas pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-JK (Jusuf Kalla), Bu Mega menyatakan 'Gus Muhaimin adalah anak hilang', makanya dititipkan ke Bu Mega," ujarnya.

Oleh karena itu, Said menilai kalaupun PDIP dan PKB bekerja sama memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 tidaklah terlampau sulit untuk direalisasikan.

Lantaran bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo juga sudah mengenal banyak kader dari PKB.

"Di sisi yang lain, Mas Ganjar itu dulu pernah menjadi anggota DPR, sehingga banyak sekali mengenal kader kader PKB di DPR hingga kini," ungkapnya.

Terlebih, selama menjabat gubernur hampir dua periode, hubungan Ganjar dengan PKB di Jawa Tengah juga sangat baik.

"Mas Ganjar dikenal luas di basis basis santri, termasuk basisnya PKB seperti di wilayah pantura Jawa Tengah," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved