Dukungan Presiden Jokowi Dongkrak Daya Elektoral Prabowo Sebagai Capres Terkuat Pilpres 2024

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai kedekatan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi menciptakan dampak elektoral besar signifikan. 

Kondisi demikian semakin menguatkan kans Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) terkuat untuk Pilpres 2024.

Dia menuturkan, sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia, Presiden Jokowi tentu memiliki daya tarik yang sangat kuat. 

Apalagi pada beberapa acara besar Presiden Jokowi kerapkali memberikan dukungan baik secara tersirat kepada Prabowo Subianto. 

“Ya dekat dengan Jokowi dengan Presiden selalu di endorse, selalu kemana-mana itu menjadi penting juga,” kata Ujang dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023). 

Tak hanya kedekatan dengan Presiden Jokowi saja, di Kementerian Pertahanan pun, rekam jejak Prabowo Subianto terbukti mumpuni serta menghasilkan prestasi yang mentereng. 

Maka dari itu, Ujang menilai jabatan Menteri Pertahanan yang digenggam Prabowo Subianto merupakan nilai tambah pada Pilpres 2024. 

“Saya melihatnya faktor dia sebagai Menhan itu jadi kekuatan juga, Menhan itu menjadi sebuah kekuatan, karena itu jabatan menteri, ya selalu diberitakan, selalu dinilai trackrecordnya prestasinya kan, ketika Pak Prabowo Subianto jadi Menhan itu jadi penting,” ujar Ujang. 

Di sisi lain, bila dilihat tingkat elektabilitas capres dari Partai Gerindra tersebut, terbukti Prabowo Subianto menempati peringkat pertama. 

Dari survei yang diadakan oleh Indonesia Political Opinion (IPO), Prabowo Subianto berhasil mengumpulkan suara terbanyak dengan 37,2 persen. 

Kemudian, pada survei yang dilakukan 5-13 Juni tersebut, nama kandidat capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berada di peringkat dua dan tiga. 

Anies Baswedan hanya mengumpulkan dukungan sebesar 31,5 persen dan Ganjar Pranowo meraih suara sebanyak 26,8 persen.