Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pengamat Nilai Bahasa Adik Kakak Puan Maharani dan AHY Bagian untuk Memperbaiki Keadaan Masa Lalu

Pengamat nilai pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilakukan untuk memulihkan hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat keduanya melakukan pertemuan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) pagi. Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membahas berbagai isu nasional dan Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berpendapat pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilakukan untuk memulihkan hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat.

Pangi mengatakan, komunikasi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama ini dianggap deadlock atau buntu.

"Selama ini, yang dianggap deadlock komunikasi SBY dan Megawati selama ini, AHY dan Puan mencoba memperbaiki hubungan dua partai ini, tentang oase masa depan," ucap Pangi, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (19/6/2023).

Pangi mengatakan, bahasa adik-kakak yang diperlihatkan Puan dan AHY bertujuan menunjukkan hubungan anak presiden yang sekarang seperti saudara.

"Bahasa adik-kakak untuk memperlihatkan panggung sebagai anak presiden yang sekarang seperti saudara, ini salah satu cara atau bagian memperbaiki keadaan masa lalu," katanya.

Baca juga: Demokrat Ungkap AHY dan Puan Bakal Bertemu Lagi

Menurut Pangi, bahasa seperti itu terkadang dibutuhkan dalam politik.

Terlebih, antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat yang dianggap kurang akur selama 10 tahun tetakhir.

"Di dalam politik terkadang butuh bahasa bahasa seperti ini, karena lagi mesra, lagi PDKT tentu harus mengunakan bahasa yang sedikit lebay, namanya aja upaya atau ikhtiar memperbaiki komunikasi politik dua partai ini yang pernah 10 tahun tidak baik, saling menyalahkan dan saling serang," ungkapnya.

Lebih lanjut, katanya, Puan dan AHY ingin mendamaikan masa lalu.

Baca juga: Puan-AHY Bertemu, PKS Yakin Komitmen Demokrat dengan Koalisi Perubahan

Meski demikian, Pangi belum yakin Demokrat akan mengubah arah dukungannya ke Ganjar Pranowo bersana PDIP.

"Apakah koalisi Demokrat dan Koalisi PDIP benar benar akan terwujud, saya enggak yakin koalisi ini akan nyata kalau bergaining position yang ditawarkan ke Demokrat enggak cukup menjanjikan dan harapan basa basi politik semata," kata Pangi.

"Kalau AHY ditawarkan sebagai menteri saya pikir lebih baik AHY berkoalisi dengan koalisi perubahan, kecuali kalau AHY menjadi cawapres Ganjar, itu baru kongkrit bukan basa basi politik bagi PDIP," sambungnya.

Kalaupun nama AHY disebut masuk radar cawapres Ganjar.

Baca juga: Jawaban Anies Ditanya Apakah Hubungan Demokrat dan Koalisi Perubahan Renggang, usai AHY Temui Puan

Pangi mengatakan, hal ini berat bagi putra dari SBY itu.

"Namun kalau kita cermati soal cawapres Ganjar ini kan cukup kompetitif, ada Erick yang diusung PAN, ada Sandiaga Uno yang disodorkan PPP, ada TGB yang disodorkan Perindo, dan ada Imam Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar, berat bagi AHY bisa berpasangan dengan Ganjar," ungkap Pangi.

"Koalisi PDIP dan Demokrat tentu sepanjang ada harapan yang cukup menjanjikan, ada persamaan kepentingan maka sejauh itu PDIP dan Demokrat benar-benar terealisasi koalisi dua partai ini. Saya mencermati pertemuan AHY dan Puan baru sebatas silaturahmi biasa," ujarnya.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di Hutan Kota, Senayan, Minggu (18/6/2023).

Sebelum melakukan pertemuan, Puan maupun AHY sama-sama melakukan lari pagi.

Mereka berdua bertemu sekitar pukul 08.50 WIB di kawasan Hutan Kota, Senayan.

Kemudian keduanya sarapan dan melakukan komunikasi tertutup selama kurang lebih satu jam.

Ingin Sebut Puan Kakak

Setelah pertemuan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan, hubungannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seperti kakak-adik.

Puan mengatakan perbincangannya selama satu jam lebih bersama AHY hampir tak terasa.

Sebab, kata Puan, keduanya berbincang bukan sebagai antar petinggi partai besar dan Ketua DPR RI, tapi seperti kakak-adik.

Bahkan, putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu mengungkapkan, AHY sempat meminta izin kepada Puan untuk menganggapnya sebagai kakak.

Menanggapi hal itu, Puan menyambut baik keinginan AHY tersebut.

"Syukur alhamdulilah, tadi pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih ya. Satu jam lebih, tidak terasa, kalau tidak ingat waktu saya tadinya mau terus ngobrol," kata Puan.

"Saya banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak boleh ya saya menganggap mbak, sebagai kakak? Saya bilang, ya, boleh dong," ucapnya lalu tersenyum.

Dalam kesempatan yang sama, Puan berharap diskusi politik dengan AHY dan jajaran Partai Demokrat bisa berlanjut ke depannya.

Hal itu, dijelaskan Puan, karena dunia politik yang berjalan sangat dinamis.

Sehingga, perlu diskusi berkelanjutan untuk mencapai satu titik tujuan.

"Bahwa membangun bangsa dan negara itu bukan hanya bicara politik praktis tapi ada sebelumnya sesudahnya dan pasca-nya itu mau seperti apa," kata Puan.

"Kami bersepakat bahwa ini enggak boleh berhenti sampai di sini, bicara politik itu bukan berarti kemudian setop sampai di sini seolah-olah selesai. Tapi karena politik itu penuh dengan dinamika sangat dinamis jadi untuk bisa mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara bicara terus," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved