Pilpres 2024
Kode Ganjar Pranowo hingga Sore ini Zulkifli Hasan Temui Megawati Soekarnoputri
Dua hari lagi Ganjar Pranowo ungkap ada parpol yang bakal gabung dukung pencapresannya, sore ini Zulkifli Hasan Temui Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) RI Ganjar Pranowo menyebut ada satu partai politik (parpol) yang bakal bergabung mendukung dia sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Kode ini disampaikan Ganjar Pranowo setelah peresmian rumah aspirasi relawan pemenangan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta Pusat pada Kamis (1/6/2023) sore.
Sayangnya Ganjar Pranowo masih enggan untuk membocorkan identitas partai yang bakal merapat mendukung pencapresannya.

Hal yang pasti, parpol tersebut akan mengumumkan dukungannya paling lama 2 hari lagi.
Nantinya, partai yang masih dirahasaikan namanya itu akan bergabung bersama PDI Perjuangan (PDIP) dan PPP yang telah terlebih dahulu berkoalisi untuk mengusungnya sebagai capres.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023) hari ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan pertemuan itu rencananya akan digelar sekira pukul 15.00 WIB.
"Jam 15.00 di DPP PDIP," kata Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2023).
Apakah PAN bakal ikuti langkah PPP dukung Ganjar Pranowo maju Capres 2024 ?
Dua Hari Lagi, Ganjar Pranowo Ungkap Ada Parpol yang Bakal Gabung Dukung Pencapresannya
Bakal calon presiden (Bacapres) RI Ganjar Pranowo menyebut nantinya ada satu partai politik (parpol) yang bakal bergabung mendukung dia sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Nantinya, partai yang masih dirahasaikan namanya itu akan bergabung bersama PDI Perjuangan (PDIP) dan PPP yang telah terlebih dahulu berkoalisi untuk mengusungnya sebagai capres.
"Insya Allah dalam beberapa waktu pendek ini akan ada partai lagi yang bergabung," kata Ganjar saat ditemui setelah peresmian rumah aspirasi relawan pemenangan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta Pusat pada Kamis (1/6/2023) sore.
Namun begitu, Ganjar masih enggan untuk merinci identitas partai yang bakal merapat mendukung pencapresannya.
Hal yang pasti, parpol tersebut akan mengumumkan dukungannya paling lama 2 hari lagi.
"Soal partai yang mengusung partainya yang mana kita tunggu dalam 2 hari ini akan mendapatkan beritanya," pungkasnya.

Zulkifli Hasan Temui Megawati Soekarnoputri di DPP PDI Perjuangan Besok, Nyatakan Dukung Ganjar?
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023) besok.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan pertemuan itu rencananya akan digelar sekira pukul 15.00 WIB.
"Jam 15.00 di DPP PDIP," kata Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2023).
Eddy menampik jika pertemuan tersebut dalam rangka mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Sebaliknya, anggota DPR RI ini menegaskan pertemuan tersebut hanya sebatas silahturahim.
"Silahturahim, silahturahim," ujar Eddy.
Eddy menuturkan dirinya bersama sejumlah pejabat teras PAN akan mendampinginya Zulhas dalam pertemuan besok.
"Oh banyak Ketua Umum (Zulhas) datang, saya datang. Wakil Ketua Umum datang, terus ada Mas Eko Patrio datang, Desi Ratnasari datang, pokonya pengurus senior PAN hadir besok," ungkapnya.
Soal Mendukung Capres, PAN Dinilai Hanya Ikut kepada Arahan Presiden Jokowi
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengusung calon presiden (Capres) sebagaimana arahan atau sinyal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Jamiluddin itu sekaligus menyoroti, masa depan Koalisi Indonesia Bersatu yang menurut dia sudah diujung tanduk, pasca PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres dan merapat ke PDIP.
"Sementara PAN ada kemungkinan bergabung ke KKIR atau ke PDIP. Kemana PAN akan berlabuh tampaknya masih menunggu sinyal dari Joko Widodo," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/6/2023).
Jamiluddin menyatakan, kondisi PAN itu didasari karena tingginya ketergantungan partai pimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas) itu kepada Presiden Jokowi.
Oleh karenanya, dia menilai kalau PAN dalam kontestasi Pilpres ini hanya akan mengekor pada Jokowi.
"Hal itu dilakukan PAN karena ketergantungannya pada Jokowi sangat tinggi. PAN akan mengekor saja sesuai arah angin yang diinginkan Jokowi," kata dia.
Atas hal itu, Jamiluddin menilai, posisi PAN mendatang sudah hampir tidak mungkin bergabung dengan Koalisi Perubahan.
"Sebab, Jokowi tidak akan mengarahkannya untuk mendukung Anies," ucap dia.
Posisi PAN mendatang, kata Jamiluddin, bisa dijadikan indikasi arah dukungan Jokowi untuk capres, selain Anies.
Jika memang nantinya PAN bergabung atau merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB, maka bisa kata dia, kemungkinan besar Jokowi akan mendukung Prabowo.
Sementara, jika PAN ternyata menyatakan kerjasama dengan PDIP, maka dipastikan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Jadi, pilihan PAN bergabung ke Koalisi mana dapat dijadikan indikasi pilihan Jokowi. Capres tersebut tentunya beruntung karena mendapat dukungan Jokowi," tukas dia.
Ketua Umum PAN Bantah Telah Lapor Jokowi Soal Sosok yang akan Diusung di Pilpres 2024
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membantah dirinya sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai Calon Presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2024.
Ia mengatakan kedatangannya ke Istana untuk rapat internal.
"Ini, hari ini urusan Inflasi," kata Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).
Zulhas juga membantah pada pekan lalu bertemu presiden membahas Pilpres 2024, termasuk isu partainya telah menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Enggak, ini soal inflasi,"katanya.
Zulhas menegaskan partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Menurut dia apabila telah diputuskan maka nama tersebut akan segera diumumkan ke publik.
"Belum, belum, belum," pungkasnya.
Baca juga: Wacana Duet Airlangga-Zulhas di Pilpres 2024 Disambut Baik Internal PAN
Sebelumnya Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto mengatakan partainya akan segera mengumumkan calon presiden (capres) yang diusung di Pilpres 2024.
Keputusan itu bakal diumumkan pada bulan depan.
Yandri menyampaikan pihaknya telah menjaring sejumlah nama yang dinilai layak menjadi capres.
Nama itu nantinya bakal diputuskan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
"Siapa nama yang akan diusung apakah Pak Ganjar atau Pak Prabowo atau nama lain saya kira mungkin dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan atau ini akan ada keputusan. Tapi siapa dia? Tergantung pada Ketum PAN Bang Zul," kata Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Selain itu, Yandri menyatakan pihaknya membidik nama-nama lainnya menjadi capres. Dia adalah Menteri BUMN Erick Thohir yang namanya juga disuarakan oleh kader PAN.
"Hasil rakernas itu salah satunya yang menguat di internal kami kan ada bang Zul dan Pak ET. Dan nama lain juga. Pak Ganjar juga dalam rekomendasi. Dengan Prabowo Bang Zul sangat intensif sekarang. Artinya ya bisa jadi antara Pak Ganjar atau Pak Prabowo yang diputuskan nanti," jelasnya.
Lebih lanjut, Yandri menambahkan pihaknya juga telah menyiapkan simulasi pasangan capres dan cawapres yang bisa diusung oleh PAN. Adapun Erick Thohir nantinya bakal diproyeksikan menjadi cawapres dari Ganjar ataupun Prabowo.
"Ya semua bisa terjadi. Racikannya itu kan bisa Ganjar-Erick, Prabowo-Erick, bisa yang lain, ini kan Bang Zul sedang berkomunikasi. Jadi tunggu saja. Karena rakernas itu di samping merekomendasikan banyak nama, tapi mandat penuh itu kan kepada Bang Zul," pungkasnya.
PAN Deklarasi Capres Beberapa Pekan Lagi, Kisi-kisi Figurnya Bisa Bawa Kemenangan di Pilpres
Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan bakal mendeklarasikan figur yang diusung menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Keputusan itu bakal diumumkan dalam waktu beberapa pekan lagi.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga menyampaikan bahwa nantinya Zulkifli Hasan atau Zulhas selaku Ketua Umum PAN yang bakal mengumukan secara langsung sosok cawapres tersebut.
"Bahwa Ketum PAN Bang Zulhas diberikan mandat oleh partai untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam penentuan pasangan capres dan cawapres tunggu dalam beberapa pekan kedepan," kata Viva Yoga saat ditemui di di Kantor Populi Center, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Ia melanjutkan soal sosok kisi-kisi calon presiden (capres) yang bakal diusung oleh PAN.
Adapun calon itu nantinya diperkirakan bisa membawa kemenangan di Pilpres 2024.
"Kisi-kisinya PAN ingin menang di pemilu presiden," jelas Viva Yoga.

Lebih lanjut, Viva mengakui partainya memang dekat dengan tiga poros kekuatan politik yang telah mendeklarasikan diri menjadi capres.
Mereka adalah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Ia menuturkan bahwa ketiga nama itu yang bisa saja menjadi kadidat terkuat mengenai arah politik dari PAN.
Namun, nantinya pihaknya akan segera melakukan pertemuan politik dengan partai Golkar.
"Dengan Mas Ganjar Pranowo dekat sekali, dengan Prabowo Subianto dekat sekali kan juga sudah pernah dua kali untuk di pilpres 2014 dan 2019 apalagi dengan Airlangga sangat dekat sekali baru bersama-sama dari Amerika Serikat. Nanti akan ada pertemuan lagi lanjutan antara Golkar dengan PAN," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu usai menghadiri kegiatan pertemuan tingkat menteri dalam ajang Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), di Amerika Serikat (AS).
Keduanya bertemu di tengah perbincangan soal wacana duet capres-cawapres serta koalisi partai politik jelang Pilpres 2024.
Airlangga mengatakan dirinya dengan Zulhas memang sejak lama sudah bersama dan terpenting punya tiket untuk mengusung pasangan capres dan cawapres.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket,” Kata Airlangga di McNamara Airport, Detroit, AS (25/5/2023).
Ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024 mendatang, Airlangga berujar mereka berdua kerap bertukar pikiran mengenai persoalan bangsa.
Terlebih keduanya sama-sama menjalankan tugas di bidang ekonomi pada Kabinet Indonesia Maju.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” tutupnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.