Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pengamat Ungkap Sejumlah Faktor Jokowi Mengarahkan Dukungan untuk Prabowo Subianto

Pangi Syarwi Chaniago menilai ada beberapa faktor yang membuat Jokowi mengarahkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

Biro Setpres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengamat Pangi Syarwi Chaniago menilai ada beberapa faktor yang membuat Jokowi mengarahkan dukungannya kepada Prabowo Subianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai ada beberapa faktor yang membuat Jokowi mengarahkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

Menurut Pangi berubahnya arah dukungan Jokowi dari Ganjar Pranowo kepada Prabowo, dikarenakan Jokowi merasa tidak dilibatkan dalam memutuskan Ganjar sebagai Capres oleh PDIP.

"Perubahan arah dukungan ini setidaknya disebabkan oleh beberapa faktor pertama Jokowi merasa tidak banyak dilibatkan di dalam memutuskan Ganjar sebagai calon presiden. Jokowi ingin saham kepemilikan atas Ganjar yang terlalu didominasi Megawati dan PDIP," kata Pangi dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Menurutnya apabila Prabowo menang, Jokowi lebih merasa memiliki saham lebih besar ketimbang Ganjar yang terkesan diakusisi atau ditakeover Megawati kepemilikan sahamnya.

"Kedua presiden Jokowi sedang berupaya all out dan berikhtiar untuk menyatukan Prabowo dan Ganjar sebagai satu paket pasangan capres-cawapres yang bersanding bukan bertanding untuk memperbesar probalitas kemenangan," ucapnya.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bersaing Ketat

Meskipun kata Pangi upaya menyatukan pasangan Ganjar-Prabowo kian sulit dan makin rumit, namun selisih kemenangan keduanya masih dalam angka rentang atau range margin of error.

Menurut Pangi bahwa Jokowi bisa saja meyakinkan Prabowo bahwa hanya satu pasang yang akan menjadi presiden-wakil presiden.

Terkait siapa yang akan menjadi capres atau cawapres menurutnya tinggal dirundingkan saja.

"Ketiga konteks pilpres satu putaran. Upaya ini terbilang sangat serius bagi Jokowi dan pendukungnya untuk memastikan dan memperbesar probabilitas kemenangan dalam pilpres nanti," jelasnya.

Baca juga: Prabowo di Hadapan Ribuan Jemaah Majelis Rasulullah: Insyaallah Saya Akan Maju Capres 

Terakhir dikatakan Pangi mengantisipasi Anies Baswedan agar tidak masuk putaran kedua.

"Jika langkah ketiga tidak bisa direalisasasikan dan pilpres diikuti oleh 3 (tiga) pasang kandidat capres-cawapres, maka dengan angka elektabilitas saat ini akan sulit untuk meraih perolehan suara 50 persen + 1. Maka Jokowi ingin memastikan putaran kedua hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar dan tidak menghendaki Anies masuk putaran kedua," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved