Pilpres 2024
Tertinggal di Survei Litbang Kompas, Demokrat Ungkit Kemenangan Anies Baswedan di Pilgub DKI 2017
Kamhar Lakumani mengatakan koalisi perubahan menghormati temuan survei Litbang Kompas. Temuan itu bisa menjadi evaluasi penting bagi Anies.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas memprediksi Anies Baswedan berada di posisi ketiga dalam bursa calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Eks Gubernur DKI Jakarta masih kalah dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan koalisi perubahan untuk persatuan menghormati temuan survei Litbang Kompas. Temuan itu bisa menjadi evaluasi penting bagi Anies.
"Kami senantiasa memperhatikan dan menempatkan hasil survei sebagai referensi penting dalam dalam merumuskan dan mengevaluasi berbagai kebijakan dan kerja-kerja politik, termasuk hasil survei Litbang Kompas," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).
Kendati demikian, kata Kamhar, pihaknya tidak khawatir dengan Anies yang masih berada di posisi ketiga. Dia mengaku Anies masih bisa membalikkan keadaan.
"Terkait hasil survei Mas Anies yang menempati urutan ketiga, kami tak memiliki kekhawatiran sedikitpun dan melihat ini masih dalam posisi yang sangat memungkinkan untuk membalik keadaan dan mengungguli yang lain. Masih tersedia cukup waktu untuk itu," jelasnya.
Dia pun mengungkit Anies telah berpengalam tak pernah diunggulak oleh sejumalb lembaga survei di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. Namun kenyataannya, Anies mampu membalik keadaan.
"Mengalahkan Ahok-Djarot yang diunggulkan seluruh lembaga survei dan didukung penuh penguasa pada Pilgub DKI yang lalu," ungkapnya.
Karena itu, Kamhar menambahkan hasil survei memang penting untuk mengetahui posisi elektoral. Namun, dia mengingatkan kerja politik nyata untuk memenangkan pikiran, hati dan masyarakat.
Baca juga: Demokrat Tak Khawatir Anies Baswedan Hanya di Posisi Ketiga sebagai Capres Versi Litbang Kompas
"Mas Anies memiliki dan memenuhi seluruh kriteria yang jauh lebih memadai dan di atas rata-rata dibanding yang lainnya," pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres menjelang Pemilu 2024.
Survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas yakni 24,5 persen.
Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.
Sementara itu Ganjar berada di angka 22,8 persen.
Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.
Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.
Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.
Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.
Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.
Diketahui terdapat 1.049 responden yang memberikan pilihan pada simulasi 3 nama capres yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 April - 10 Mei 2023.
Oleh karenanya, pada simulasi tersebut margin of error berada di angka 3 persen.
Adapun secara keseluruhan survei Litbang Kompas dilakukan dengan tatap muka yang melibatkan 1.200 responden.
Para responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.