Pilpres 2024
Budi Arie Sebut Musyawarah Rakyat Relawan Jokowi Bawa Pesan Damai Bukan Apriori
Penanggungjawab Musra sekaligus Ketua Umum Projo Budi Arie mengatakan pelaksanaan musyawarah rakyat (musra) menjadi momentum persatuan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanggungjawab Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia sekaligus Ketua Umum Projo Budi Arie mengatakan pelaksanaan musyawarah rakyat (musra) menjadi momentum persatuan.
Menurutnya, musyawarah merupakan amanat dari pancasila di mana terdapat khidmat dan kebijaksanaan.
“Karena dari khidmat dan kebijaksaan itu kita sadar berbeda tetapi harus bersatu, sesadar-sadarnya kita berbeda sesadar-sadarnya pula kita harus bersatu,” ucap Budi Arie dalam puncak musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Budi Arie menyatakan melalaui musyawarah rakyat ini juga menekankan adanya prasangka baik di dalam berdemokrasi.
“Musra membawa pesan damai bukan apriori, karena dalam musyawarah kita menghormati perbedaan sekaligus merayakan persatuan kita juga,” katanya.
Budi Arie berujar bahwa pelaksanaan Musra di seluruh Indonesia dan luar negeri adalah perintah Jokowi yang disampaikan di Magelang pada 21 Mei 2022.
Baca juga: 3 Nama Capres Menurut Hasil Musra Relawan Jokowi: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga
"Presiden memerintahkan supaya ojo kesusu, jaring maunya rakyat seperti apa. Kami diperintah untuk menjaring dan menyerap apa yang jadi maunya rakyat. Siapa saja tokoh yang diinginkan rakyat untuk memimpin Indonesia ke depan," kata Budi Arie.
Dalam puncak Musra, Presiden Jokowi menyampaikan bagaimana menyikapi proses politik menjelang Pemilu 2024.
"Siapa capres-cawapres yang layak didukung, kita ikut perintah Pak Jokowi," ujarnya.
Daftar Nama Capres dan Cawapres Menurut Hasil Musra
Diketahui hasil Musra menjaring tiga nama calon presiden (capres).
"Bapak Presiden, Musra telah menjaring tiga calon presiden. Yang pertama, Mas Ganjar Pranowo, yang juga capres PDI Perjuangan. Kedua, Pak Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra. (Ketiga) Pak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: Jokowi Tak Sebut Nama Capres di Puncak Musra, Sebut akan Bisikkan Hasil kepada Partai
Tak hanya itu, dalam hasil Musra tersebut juga terdapat nama-nama calon wakil presiden yang disampaikan.
Beberapa nama yang disampaikan seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menparekraf Sandiaga Uno, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid.
Dalam kesempatan tersebut, Andi menyampaikan pihaknya akan menunggu arahan dari Presiden Jokowi mengingat seluruh peserta Musra merupakan relawan Jokowi.
Baca juga: Puncak Musra Tak Dihadiri para Capres, Budi Arie: Pak Jokowi Bintangnya Hari Ini
Karenanya, kata Andi, Musra tidak akan menyampaikan satu sosok terkait Capres dan Cawapres, melainkan menyerahkan keseluruhan nama itu kepada Jokowi.
"Kami relawan Jokowi akan setia sampai akhir. Kami menunggu arahan bapak (Jokowi)," ujar dia.
Presiden Jokowi diketahui hadir dalam acara puncak Musra pukul 13.20 WIB dengan mengenakan baju putih lengan panjang dan celana panjang hitam.
Tibanya Jokowi di dalam Istora Senayan disambut meriah ribuan peserta Musra yang hadir secara langsung.
Mereka terdengar meneriakkan nama Jokowi secara berulang-ulang. Tak jarang, mereka juga memberikan applouse terhadap Presiden Jokowi.
Dalam pantauan Tribunnews.com di lokasi, Presiden Jokowi turut menyapa beberapa peserta yang datang.
Bahkan di antara mereka terlihat melakukan swafoto dan bersaliman dengan Presiden Jokowi. Ajakan tersebut lantas disambut hangat oleh Presiden Jokowi.
Tak lama berkeliling menyapa peserta, Presiden Jokowi langsung menempati tempat duduk yang sudah disediakan.
Tak hanya Presiden Jokowi, dalam acara puncak Musra ini terpantau hadir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Anggota DPR RI dari PPP Arsul Sani, dan segenap pengurus parpol serta pimpinan organisasi masyarakat dan relawan.
Sebelumnya, Penanggungjawab Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia sekaligus Ketua Umum Projo Budi Arie memastikan, dalam acara puncak Musra 2023 tokoh yang hadir hanya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Budi menyebut, sejatinya, pihaknya mengundang beberapa nama tokoh termasuk nama Calon Presiden RI dari PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Namun, beberapa nama tersebut menyatakan tidak hadir.
"Gini kami mempertimbangkan banyak hal karena kalau satu datang, harus semuanya datang, lebih baik kalau semuanya nggak datang janganlah, mending semua jangan datang karena bintangnya hari ini kan Pak Jokowi," ucap Budi Arie saat ditemui awak media di venue acara Puncak Musra, Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Atas hal itu, Budi menyebut, untuk acara puncak Musra 2023 ini hanya dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Hal itu didasari, agar tidak ada bintang atau tokoh lain yang hadir selain Presiden Jokowi, terlebih saat ini, proses Pemilihan Umum (Pemilu) sudah dimulai.
Beberapa pihak bahkan telah melakukan otak-atik nama Capres.
"Bukan gak diundang semua kita undang, cuma kan kalau satu dua nggak datang mending Pak Jokowi aja lah bintangnya hari ini," tukas dia.
Meski demikian, Budi tidak dapat memastikan apakah akan hadir pejabat negara lainnya, sebab, dirinya mengaku belum mendapatkan konfirmasi tersebut.
Terpenting kata dia, seluruh pihak termasuk ketua umum Partai Politik sudah diundang oleh penyelenggara Musra.
"Nanti kita liat. Tapikan partai politik pasti kita undang," tukas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.