Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Jokowi Beberkan Alasan Ketum NasDem Surya Paloh Tidak Diundang ke Istana: Sudah Punya Koalisi Baru

Jokowi membeberkan alasan ketidakhadiran Ketum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan dengan para pimpinan parpol pendukung pemerintah di Istana

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membeberkan alasan ketidakhadiran Ketum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan dengan para pimpinan partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Secara jujur Jokowi mengatakan bahwa Surya Paloh memang tidak diundang ke acara itu.

“Ya memang nggak diundang,” kata Jokowi di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Jokowi mengatakan NasDem saat ini sudah memiliki koalisi sendiri dalam Pilpres 2024.

Sementara itu partai yang diundang ke Istana merupakan partai pendukung pemerintah yang menjalin kerjasama politik ke depan.

Baca juga: NasDem Kantongi 5 Nama Kandidat Cawapres 2024 untuk Anies Baswedan: Bisa dari Luar Partai Koalisi

Jokowi khawatir bila NasDem diundang, maka partai yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu akan mengetahui startegi politik partai-partai di luar koalisi NasDem pada Pilpres 2024.

“Nasdem itu ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri, dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerjasama politik yang lain. Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini tahu strateginya. Kan mestinya tidak seperti itu,” katanya.

Untuk diketahui, NasDem yang merupakan partai koalisi pemerintah kini justru mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 bersama dengan PKS dan Demokrat yang merupakan partai oposisi.

Sementara partai pendukung pemerintah yang lain seperti PDIP dan PPP telah mendukung Ganjar.

Lalu Partai Gerindra mendukung Prabowo Subianto.

Sementara Golkar, PAN, dan PKB belum memutuskan capres yang akan didukung.

Baca juga: Partai NasDem Daftar Bacaleg ke KPU 10 Mei 2023

Meskipun demikian kata Jokowi, sikap NasDem tersebut dalam politik wajar wajar saja.

Dirinyapun boleh bersikap karena seorang presiden selain sebagai pejabat publik juga merupakan pejabat politik.

“Dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa. Dan saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa kalau saya berbicara politik ya boleh dong. Ya kan, saya berbicara berkaitan dengan pelayanan publik juga bisa dong. Ya memang ini tugas, tugas seorang presiden. Hanya memang kalau sudah ada ketetapan KPU saya itu (angkat tangan),” pungkasnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengumpulkan para Ketua Umum Parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (2/5/2023) lalu.

Dari tujuh Ketum Parpol koalisi pemerintah, hanya dari Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang tidak hadir di Istana.

Terkait hal itu Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak mengetahuinya.

Baca juga: Nasdem Tak Hadir dalam Pertemuan dengan Jokowi, Johnny Plate Sebut Partainya Tetap Dukung Pemerintah

Airlangga mengatakan belum menerima penjelasan mengenai ketidakhadiran Ketum NasDem Surya Paloh.

“Penjelasannya belum kita terima,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan Surya Paloh tidak hadir bertemu Jokowi di Istana karena sedang berada di luar negeri.

“Sedang di luar negeri,” kata Prabowo.

Hal senada juga disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mauhamad Mardiono.

Menurutnya Surya Paloh sedang tidak berada di Indonesia sehingga tidak hadir dalam pertemuan.

“Sedang tidak di tanah air,” katanya.

Baca juga: DPP NasDem Resmikan Kepengurusan DPD Kabupaten Konawe, Dedu Purnomo Resmi Jadi Ketua

Mardiono mengaku tidak mengetahui apakah Surya Paloh diundang dalam pertemuan atau tidak.

Ia mengatakan bukan sebagai tuan rumah di acara itu sehingga tidak mengetahui siapa saja yang diundang ataupun tidak diundang.

“Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan tuan rumah. Tentu yang tahu adalah tuan rumah, jadi tadi saya tidak menanyakan apakah Nasdem diundang,” katanya.

Presiden Jokowi mengumpulkan para Ketum Parpol di Istana hari ini untuk bersilaturahmi lebaran.

Pertemuan itu berlangsung lebih dari dua jam yakni dari pukul 19.00-21.30 WIB.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved