Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Setelah Besok Bertemu Megawati, Mardiono Agendakan Temui Ganjar Pranowo hingga Presiden Jokowi

Besok, PDIP akan menerima kehadiran Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan jajarannya bahas kerja sama dan menangkan Ganjar Pranowo.

Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono. Besok, PDIP akan menerima kehadiran Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan jajarannya bahas kerja sama dan menangkan Ganjar Pranowo. Setelah itu Mardino bertemu Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut baik bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bekerjasama dalan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Atas perkembangan tersebut, DPP PDI Perjuangan akan menerima Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.

"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan," kata Hasto, Jumat (28/4).

"Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," tambah Hasto.   

Hasto mengatakan, sesuai dengan mekanisme kedua Partai dan kerjasama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

Dia menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.

Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi Partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," ujar Hasto.

Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerjasama politik, modal pertama, adalah dengan Parpol di Pemerintahan Presiden Jokowi KH Maruf Amin, dikecualikan bagi Parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.

Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

Baca juga: Meski Disinggung PDIP Soal Etika Politik, PSI sebut Tetap Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono juga menyatakan, pihaknya bakal bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan jajaran elite PDIP.

Mardiono menyebut, pertemuan dengan PDIP dilakukan usai PPP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Karena Pak Ganjar Pranowo juga memiliki induk kader partai, yaitu di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PDIP, maka saya juga harus menyampaikan ini kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Mardiono, Kamis.

Mardiono mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dirinya, Megawati selaku Ketua Umum PDIP telah memberikan waktu untuk pihaknya.

Adapun, dirinya menyatakan, pertemuan itu rencana bakal terlaksana pada Minggu 30 April mendatang.

"Kalau saya tadi dapet kabar sore tadi, kalau ibu Megawati akan memberikan waktu dengan saya hari minggu ya, hari minggu," ucap dia.

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Rabu (26/4/2023). Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menyatakan pihaknya akan segera melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan partai koalisi.
DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024, Rabu (26/4/2023). Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menyatakan pihaknya akan segera melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan partai koalisi. (Tribun Jogja / YouTube Petiga TV)

Sementara itu selanjutnya, pihaknya juga bakal bertemu dengan Ganjar Pranowo sebagai sosok yang diusung sebagai capres.

Hanya saja perihal waktu, Mardiono menyebut belum dapat memastikan kapan akan terjadi.

"Kemudian pak Ganjar belum memberikan jadwal dan waktu, tunggu selesai, baru nanti minta jadwal untuk ketemu bapak presiden, ketemu dalam konteks saya sebagai ketua umum partai politik, bukan sebagai utusan presiden," terang Mardiono.

Lebih lanjut, PPP juga kata Mardiono, akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan hasil yang sama.

"Ini mana yang duluan aja. Termasuk terakhir nanti saya menyampaikan ke pak presiden," ungkap Mardiono.

Diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4).

"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono.

Baca juga: Demokrat Nilai Tak Mengagetkan PPP Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres, Ini Alasannya

Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP.

Dia juga meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.

Bantah Sodorkan Sandiaga

Plt Ketua Umum PPP Mardiono membantah bakal memasangkan Sandiaga Salahuddin Uno dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini terkait kepindahan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra ke PPP, yang disebut-sebut dalam rangka bakal dipasangkan dengan Ganjar nantinya.

Mardiono mengatakan, tidak akan memasangkan Sandi dengan Ganjar. Menurutnya, partai politik tak bisa serta merta memasang-masangkan kadernya dengan kader partai lain.

"Ya enggaklah (pasangkan Sandi-Ganjar), masa partai masang memasang," kata Mardiono.

Terkait hal tersebut, Mardiono sempat ditanya wartawan apakah ada kader partainya yang potensial untuk diusung di Pilpres 2024.

Menjawab hal itu, Plt Ketua Umum PPP tersebut mengatakan, partainya tak bisa mengusung sendiri.

"Kan PPP enggak bisa mengusung sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar dan Sandiaga Saling Puji, Setelah Semarang Bertemu Lagi di Solo, Sinyal Duet ?

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal berusaha maksimal untuk mendorong kadernya agar menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk pendamping Ganjar Pranowo.

Mardiono menjelaskan, usaha maksimal itu dapat dilakukan melalui komunikasi-komunikasi politik yang nantinya bakal dilakukan PPP.

"Berdasarkan mandat yang diberikan oleh forum Rapimnas 5, maka DPP PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Ganjar Pranowo," kata Mardiono.

Mardiono menegaskan, keinginan menjadikan kader PPP bisa menjadi cawapres mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu bukan harapan yang berlebihan.

Menurutnya, hal tersebut berpotensi terjadi, mengingat sejarah PPP pernah mencatatkan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden Indonesia kesembilan, yang menjabat pada tahun 2001-2004 mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat Bapak Doktor Haji Hamzah Haz pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Untuk itu Mardiono akan segera menemui DPP PDIP berharap kader PPP bisa menjadi pendamping atau Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Tribun Network/Yuda).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved