Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Airlangga Temui SBY, AHY Kenang Golkar dan Demokrat 10 Tahun Berkoalisi

Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengenang 10 tahun berkoalisi partainya dengan Partai Golkar pada pemerintahan Presiden SBY.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang 10 tahun berkoalisi partainya dengan Partai Golkar pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu diungkapkan AHY seusai Ketua Umum Partai Golkar mengunjungi SBY di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

AHY mengatakan Demokrat dan Golkar bukan hanya sekadar teman diskusi, melainkan kerja sama seperti terbukti pada era SBY.

"Golkar dan Demokrat dari waktu ke waktu bukan hanya berdiskusi tetapi juga bekerja sama dan tidak bisa kita melupakan kebersamaan 10 tahun dalam pemerintahan SBY ketika itu, 2004-2014," kata AHY di Cikeas.

Baca juga: Seloroh AHY Soal PK Kubu KSP Moeldoko: Temannya Pak Airlangga

Dia berterima kasih atas kunjungan Airlangga dan elite Partai Golkar ke kediaman SBY.

"Saya beserta para sahabat dari Partai Demokrat senang sekali karena masih dalam suasana Idul Fitri, kita bisa menyambung silaturahim, halalbihalal dan tentunya mendiskusikan tentang berbagai hal, berbagai isu di negeri ini," ujar AHY.

AHY mengatakan dalam pertemuan SBY dan Airlangga itu membicarakan isu-isu ekonomi, politik hingga demokrasi di Indonesia yang mengalami kemunduran.

"Kami tadi cukup panjang berbicara bagaimana demokrasi di indonesia akhir-akhir mengalami kemunduran," ungkapnya.

Tak hanya itu, AHY juga menyebut bahwa saat ini Indonesia menghadapi tantangan serius melalui diutak-atiknya sistem Pemilu.

"Untuk mengubah sesuatu yang sebetulnya tidak perlu diubah contoh bagiamana sistem Pemilu yang sampai saat ini juga masih menyisakan tanda tanya besar," ujarnya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Terlebih, dia menjelaskan hingga saat ini belum jelas apakah Indonesia di Pemilu 2024 menggunakan sistem Pemilu proposional terbuka atau tertutup.

"Kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang karena perubahan sistem yang sangat fundamental ketika tahapan-tahapan Pemilu sudah dijalankan," ucap AHY.

Karenanya, AHY mengajak semua masyarakat agar mengawal demokrasi di Indonesia agar hak rakyat tidak dirampas.

"Marilah kita masih terus berusaha untuk mengawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang tidak kita harapkan bersama ketika hak rakyat dirampas dari sistem demokrasi kita," ungkapnya.

Dalam kunjungan ke kediaman SBY, Airlangga didampingi Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, dan Bendahara Umum Partai Golkar, Dito Ganinduto.

Sementara SBY didampingi AHY, Sekjen Teuku Riefky Harsya, Waketum Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dan Sekretaris Majelis Tinggi Andi Mallarangeng.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan