Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Jokowi Menilai Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat dan Sangat Ideologis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat, sering turun ke bawah, dan sangat ideologis

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Tiara Shelavie
Youtube PDIP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat, sering turun ke bawah, dan sangat ideologis. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo capres dari PDIP. 

TRIBUNNEWS.COM - Ganjar Pranowo resmi ditetapkan sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP, Jumat (21/4/2023).

Keputusan tersebut diucapkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan kader PDIP.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan sangat ideologis.

"Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat, sering turun ke bawah, dan sangat ideologi," kata Jokowi, dikutip dari YouTube BKN PDI Perjuangan, Jumat.

Presiden Jokowi juga mengatakan, menghargai keputusan terkait penunjukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diajukan oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai keputusan ibu Megawati soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang baru saja mengumumkan keputusannya bakal calon presiden yang diajukan PDI Perjuangan, yaitu bapak Ganjar Pranowo," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Bacapres 2024, Golkar: KIB Solid, KIR Intens

Jokowi menambahkan, pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia.

"Saya menegaskan suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah sebuah keharusan sesuai dengan perintah Undang-Undang Dasar kita, tetapi pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu," tegasnya.

Dia mengatakan, pemimpin yang baru harus terus melanjutkan visi bangsa dan program-program unggulan yang sudah dicanangkan.

Menurut Jokowi, Kesejahteraan rakyat yang adil dan merata, pembangunan yang Indonesia sentris harus menjadi semangat program pemnbangunan nasional.

"Ideologi negara, Pancasila, persatuan dan kesatuan nasional, serta toleransi dan kebersamaan harus menjadi pondasi sosial bangsa Indonesia, ucap Jokowi.

"Kemandirian nasional (Berdikari), dan kepemimpinan Indonesia di masyarakat global harus tercermin dalam sikap pemimpin untuk memperjuangkan kepentingan nasional," tambahnya.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, momentum Pilpres 2024 harus dijadikan semangat untuk kontestasi program dan ide-ide besar untuk bangsa dan negara.

"Saya yakin rakyat indonesia semakin dewasa dalam menentukan pilihannya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berharap Pilpres 2024 akan berjalan dengan damai dan demokratis.

"Dan terpilih pemimpin yang meneruskan upaya Indonesia menjadi negara maju, adil, dan makmur," pungkasnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci hitam kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penetapan Capres di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan melalui Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk bersaing pada pemilihan presiden 2024 mendatang. TRIBUNNEWS/DPP PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci hitam kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penetapan Capres di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan melalui Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk bersaing pada pemilihan presiden 2024 mendatang. TRIBUNNEWS/DPP PDIP (TIM PDI PERJUANGAN/)

Baca juga: Jokowi Sudah Beri Pesan Khusus ke Ganjar Pranowo, Tinggal Tunggu Siapa Cawapresnya 

Sebelumnya, setelah Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai calon presiden dari PDIP, dia diberikan kopyah warna hitam oleh Megawati.

Megawati mengatakan, budaya orang Indonesia itu berkopyah.

"Dan Bung Karno mengatakan itu adalah identitas nasionalisme kita yang disebut nasional dan religius," ucapnya.

Megawati berharap hal tersebut dapat dijadikan simbol bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Siapapun, tidak melihat agamanya, tetapi tentunya harus sebagai warga bangsa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Abdillah Awang)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved