Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mengapa Amien Rais Lebih Memilih Prabowo daripada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Ini Alasannya

Jika yang resmi menjadi capres nanti adalah Prabowo dan Ganjar Pranowo, Amien mengaku tidak sulit untuk menentukan pilihan. Dia akan memilih Prabowo.

TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM
Dari kiri ke kanan: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan. Jika yang resmi menjadi capres nanti adalah Prabowo dan Ganjar Pranowo, Amien mengaku tidak sulit untuk menentukan pilihan. Dia akan memilih Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyatakan akan menaruh dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 jika Anies batal menjadi capres.

Dalam wawancara di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Amien mengatakan dirinya dan Partai Ummat akan mendukung Prabowo dibandingkan Ganjar.

"Kalau berandai-andai very easy to answer, Pak Prabowo is always choice. Iya yang jelas bukan Pak Ganjar. Pak Ganjar adalah continuity this regime," kata Amien dalam podcast di Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Jika yang resmi menjadi capres nanti adalah Prabowo dan Ganjar Pranowo, Amien mengaku tidak sulit untuk menentukan pilihan. Dia akan memilih Prabowo.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Kompak di Pernikahan Kevin-Valencia, Pengamat Singgung Legacy Kepemimpinan

"Kalau tinggal Pak Prabowo dan Pak Ganjar, otomatis kita dukung Pak Prabowo. Sudah tahulah kelemahan dan kelebihannya," kata Amien.

Kedekatan dengan Prabowo Subianto menjadi salah satu alasan Amien menyatakan dukungan itu.

Saat menjadi petinggi PAN, Amien punya riwayat untuk mendukung Prabowo sebagai capres baik di 2014 ataupun 2019. Amien jadi salah satu juru kampanye Prabowo di Pilpres 2019.

Di samping punya kedekatan, Amien mengatakan ada tiga tokoh yang disukai kader dan simpatisan Partai Ummat antara lain Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.

Amien juga mengaku tidak kecewa ketika Prabowo dan Gerindra memutuskan untuk bergabung dalam Kabinet Presiden Joko Widodo. Dia masih menganggap Prabowo sebagai teman baiknya.

"Jadi, tidak ada masalah. He's still my good friend," kata Amien.

Amien lalu mengatakan lagi bahwa itu semua masih perandaian karena masa pendaftaran capres pun baru dibuka KPU pada Oktober 2023.

"Jadi belum ada yang betul-betul nanti Pak Prabowo atau Pak Ganjar atau Pak Anies jadi capres. kan belum
ada pengumuman juga. kan masih ada beberapa bulan lagi," ucap Amien.

Baca juga: Ganjar Kembali Dapat Dukungan dari Pelaut Pangandaran Maju di Pilpres 2024

Hanya Jika Anies Tak Maju Capres

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani menjelaskan pernyataan yang disampaikan oleh Amien Rais itu hanya sebatas bentuk pengandaian.

Dalam artian kata dia, jika memang nantinya Anies Baswedan tetap maju, maka kemungkinan mendukung Prabowo tidak akan terjadi.

"Kalimatnya adalah kalimat pengandaian atau conditional sentence dengan kata if (jika). Jika Anies tidak bisa maju cadi capres, maka terbuka Partai Ummat untuk mendukung Prabowo," kata Buni.

"Itu maksudnya. Tetapi bila Anies bisa maju, karena Partai Ummat sudah menentukan pilihan lewat Rakernas bulan Februari lalu, maka keputusan terakhir ini yang akan dijalankan," ujar dia.

Terkait pilihan lebih mendukung Prabowo ketimbang Ganjar jika Anies gagal capres, Buni Yani menyatakan dukungan ke Prabowo dinilai lebih rasional dibanding ke Ganjar.

"Pilihan ke Prabowo adalah pilihan yang lebih rasional bagi Partai Ummat dibanding memilih Ganjar Pranowo," kata Buni Yani.

Baca juga: Tanggapi Amien Rais, Elite Gerindra: Prabowo Itu Orang yang Tidak Mungkin Melupakan Sahabat

Alasannya, kata dia, lantaran Ganjar Pranowo dinilai merupakan representasi program kerja dari Presiden Jokowi.

"Karena Partai Ummat melihat Ganjar adalah kelanjutan dari Jokowi yang merupakan representasi oligarki yang kita lawan," kata dia.

Oleh karena itu, Partai Ummat kata Buni Yani, tidak akan mendukung Ganjar jika Anies Baswedan gagal menjadi capres.

"Intinya, Partai Ummat tidak mungkin memilih Ganjar bila Anies gagal nyapres, makanya pilihan tertuju ke Prabowo," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya yang menyebut dukungan itu bakal otomatis diberikan kepada Prabowo Subianto jika memang Anies Baswedan tak dapat tiket sebagai calon presiden.

Akan tetapi, kondisi tersebut kata dia, masih dinamis dan bakal banyak berubah nantinya.

"Namun seperti diketahui, politik itu dinamis. Tidak pasti, karena banyak hal mungkin akan terjadi kelak,"
tukas dia.

Partai Ummat sebelumnya sudah memastikan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"Jadi, tadi mengenai presiden, itu disebut langsung namanya Anies Baswedan," Amien Rais di penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) I Partai Ummat, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu menyebut dari tiga bakal capres potensial Partai Ummat yakni Anies, Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo, mantan Gubernur DKI itulah yang paling antusias menerima pinangan dari Partai Ummat.

"Memang yang paling antusias juga Mas Anies Baswedan. Enggak kalah antusias juga Pak Gatot. Tapi kita dengar sendiri Pak Gatot memang belum bersemangat," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Partai Ummat juga menyatakan pisah jalan dengan Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Keputusan diambil setelah pesan-pesan Amien Rais ke Prabowo tidak kunjung digubris.

Mulanya Amien mengundang Prabowo untuk menghadiri Rakernas Partai Ummat. Namun Prabowo disebut tidak kunjung merespons undangan itu.

"Ya sudahlah, jadi kita masing-masing, saya doakan Prabowo selalu in the good shape, mudah-mudahan juga
tercapai apa yang dicita-citakan, ingin jadi presiden," kata Amien.

Amien mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya berani menjadi capres 2024 jikalau mendapatkan restu oleh Presiden Joko Widodo.

"Tetapi, asal didukung Jokowi. Jadi kalau saya melihat sesungguhnya agak aneh ya, yang berkuasa tuh kan Allah," ujarnya.(tribun network/riz/dod)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved