Pilpres 2024
Survei ISC Jelaskan Empat Faktor Penyebab Prabowo Subianto Tertinggi dalam Survei Capres
Prabowo Subianto jadi urutan teratas dalam survei elektabilitas capres pada Pemilu 2024 berdasarkan jajak pendapat lembaga Indonesia Survey Center.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi urutan teratas dalam survei elektabilitas Calon Presiden pada Pemilu 2024 berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga Indonesia Survey Center (ISC).
Sebanyak 33,5 persen responden memilih Prabowo bila Pemilu dilakukan hari ini.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapatkan suara 18,4 persen dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hanya meraup suara sebanyak 18,2 persen.
"Pada pertanyaan simulasi elektabilitas untuk 12 Calon Presiden, Prabowo terus melaju memimpin diposisi pertama dengan perolehan keterpilihan sebesar 33,5 persen,” ujar Peneliti senior ISC, Chairul Ansari dalam paparan survei, Senin, (10/4/2023).
Sejumlah faktor menjadi penyebab tingginya elektabilitas Prabowo dalam survei tersebut.
Pertama, kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju yang dianggap publik masih sangat baik.
Kinerjanya tersebut menurut Chairul juga dianggap mampu memberikan kontribusi dalam menopang dan mempertahankan sentiment positif terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
"Kinerja Prabowo yang semakin kinclong di bidang pertahanan. Sebagai pembantu Presiden di bidang Pertahanan Prabowo menujukkan kondisi yang positif sehingga apresiasi dari Presiden pantas didapatkan olehnya, termasuk juga dari publik secara luas," katanya.
Faktor kedua yakni dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo. Endorsment Presiden ikut mengerek elektabilitas Prabowo menjelang Pemilu.
"Kita ketahui bahwa faktor dukungan Jokowi dalam kesuksesan memenangkan kontestasi pemilu 2024 sangat penting, mengingat masih cukup signifikannya pemilih loyal Jokowi," paparnya.
Baca juga: Survei SRS: Mayoritas Masyarakat Jatim dan Jateng Meyakini Jokowi Endors Prabowo Subianto
Menurut Chairiul, pemilih kuat Presiden Jokowi disinyalir masih menjadikannya sebagai reference leader dalam menentukan dukungan terhadap Presiden periode berikut.
"Jadi singkatnya, kecenderungan dukungan Jokowi terhadap Prabowo berhubungan positif dengan dukungan pemilih Jokowi terhadapnya," katanya.
Faktor ketiga yakni kinerja politik Prabowo dan Gerindra. Prabowo kerap berkunjung ke daerah yang mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Mulai masifnya kunjungan Prabowo ke daerah-daerah bertemu publik dan tokoh-tokoh berpengaruh baik yang menjadi basis dukungannya pada pemilu lalu maupun yang bukan, tetapi bersimpati terhadapnya," katanya.
Faktor keempat, Prabowo dinilai publik sebagai tokoh yang mempersatukan karena masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.