Pilpres 2024
Sekjen Gerindra: Komunikasi dengan PDIP Penting, Perlu Kesabaran
Partai Gerindra menyatakan bakal terbuka untuk berkomunikasi dengan partai politik manapun, terlebih dengan PDI-Perjuangan.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pilpres 2024, Partai Gerindra menyatakan bakal terbuka untuk berkomunikasi dengan partai politik manapun, terlebih dengan PDI-Perjuangan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan sejatinya PDI-P harus dipertimbangkan untuk diajak bekerjasama dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Kita pasti akan komunikasi juga dengan PDI-P karena PDI-P adalah kekuatan yang tidak bisa dianggap begitu saja karena PDI-P adalah partai pemenang pemilu," kata Muzani kepada awak media, dikutip Jumat (7/4/2023).
Oleh karenanya, Gerindra menilai, komunikasi dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut merupakan agenda penting yang harus dilakukan.
Meski demikian, hingga kini dirinya belum dapat memastikan kapan komunikasi secara langsung itu akan terjadi.
Sebab, kedua partai kata Muzani, masih mencari waktu yang sesuai.
"Sehingga komunikasi dengan PDI-P adalah sesuatu yang menurut kami penting karena itu proses perlu kesabaran, waktu karena kesibukan dan kegiatan di antara partai cukup padat," ucap dia.
Baca juga: Besok Zulkifli Hasan Dijadwalkan Bertandang ke Kediaman Prabowo, Bahas soal Koalisi?
Lebih jauh, Muzani seraya berkelakar bahwasanya, PDI-P di masa pemilu dan pemerintahan masih tetap akan menjadi partai yang membawa perubahan.
Atas hal itu, Muzani menilai, tidak ada kesan untuk meninggalkan PDI-P setelah pada pertemuan para ketua umum parpol di PAN kemarin, Megawati Soekarnoputri urung hadir.
"Tapi kami memandang, perubahan ke depan tidak bisa terjadi tanpa PDI-P. (Isu PDI-P ditinggalkan) Tidak ada," tukas Muzani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons soal wacana Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) yang menjadi tuan rumah pertemuan para calon mitra Koalisi Besar.
Habiburokhman menyatakan, pihaknya sejauh ini selalu siap jika memang harus bertandang ke markas parpol manapun termasuk PDIP.
"Teman-teman (Partai Gerindra) siap-siap saja baik mengundang ataupun diundang kalau Partai Gerindra siap saja," kata Habiburokhman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Meski begitu, Habiburokhman menyatakan, pihaknya sejauh ini belum menerima undangan resmi dari termasuk PDI-P.
"Secara teknis belum (menerima undangan dari PDIP) tapi ya nanti kita lihat," ucap Habiburokhman.
Dirinya juga menjelaskan, sejauh ini proses komunikasi atau penjajakan masih terus dilakukan oleh para calon minta Koalisi Besar.
Pertemuan antara partai itu dinilai penting untuk terus mendorong wacana Koalisi Besar itu terwujud.
"Ya yang paling penting kan komunikasi harus digelar yah, silahturahmi ketemu bilateral atau multilateral kurang lebih begitu antara dua partai atau multi partai ketemu kita harus akan sering dorong terus," ucap dia.
Bahkan dirinya juga tidak menutup kemungkinan kalau ternyata Partai Gerindra yang mengundang parpol lain untuk berkomunikasi.
Sebab kata dia, hal itu wajar terjadi dalam dinamika politik, terlebih dalam menyongsong Pemilu 2024 dan saat ini masuk dalam bulan Suci Ramadan.
"Ya kita lagi bicarakan bersama. apakah kami diundang, apakah kami mengundang, apakah kami didatangi, atau kami mendatangi," kata dia.
"Yang jelas, hal seperti ini akan terus bergulir ya selama Ramadan hingga Syawal," tukas Habiburokhman.
Diberitakan, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons soal kesiapan PDIP menjadi tuan rumah pertemuan para ketua umum parpol yang bakal mengusung Koalisi Besar.
Kata Said saat ini, Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani menyatakan, tengah intensif melakukan pertemuan dengan beberapa ketua umum parpol.
"Mba Puan lagi intensif sebagaimana saya sampaikan berbicara dengan para ketua umum partai politik untuk gagasan koalisi besar itu supaya bisa ditindaklanjuti," kata Said saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Lebih lanjut, Said juga menyatakan kalau PDIP menyambut baik soal wacana Koalisi Besar ini.
Sebab menurutnya, untuk membangun bangsa, harus ada gotong-royong bersama. Oleh karenanya, Puan kata Said, sudah menyatakan bakal menerima ketua umum parpol Koalisi Besar untuk bertemu.
"Karena memang membangun bangsa ini bukan soal efektivitas dan tidak efektivitas, bukan soal elektoral, untuk capres kalau koalisi besar nanti belum tentu capresnya bisa menang, bukan itu, tapi kebersamaan itu jauh di atas segala-galanya, itulah substansi yang ditangkap oleh mba Puan," kata dia.
"Oleh karenanya mba Puan menyatakan diri siap untuk menjadi tuan rumah di koalisi besar," tukas dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.