Pilpres 2024
Jika Pilpres Tiga Pasangan, Erick Thohir Disebut Bisa Jadi Penentu Kemenangan
Pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini menyatakan Erick Thohir memiliki bekal yang mumpuni untuk diusung sebagai cawapres.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar dengan tiga pasangan maka faktor calon wakil presiden (cawapres) akan menjadi penentu.
Ia mengatakan dalam hal ini Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menjadi kandidat cawapres yang sangat potensial untuk diusung mendampingi calon presiden (capres).
“Jika pilpres menggunakan skema tiga pasangan maka cawapres akan menjadi penentu kemenangan, dalam hal ini kans Erick Thohir untuk diusung sebagai cawapres juga tinggi,” terang Ray, Kamis (06/04).
Baca juga: Cegah Polarisasi, Pengamat Nilai Pilpres 2024 Sebaiknya Ada Tiga Poros
Pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini menyatakan Erick Thohir memiliki bekal yang mumpuni untuk diusung sebagai cawapres.
Apalagi belakangan ini Eks Presiden Inter Milan tersebut memiliki eksposur yang tinggi karena polemik dunia sepak bola Indonesia.
Ray mengatakan dalam polemik dunia sepak bola Indonesia, Erick Thohir banyak mendapatkan perhatian dari para pemilih muda.
Dimana mayoritas pemilih muda juga penggemar sepak bola.
“Polemik dunia sepak bola ini memberikan dampak kepada Erick Thohir khususnya di kalangan generasi muda,” ujar Ray.
Baca juga: Sebut Jokowi Populer, Panda Nababan: Tokoh yang Direstuinya akan Dapat Efek Positif di Pilpres 2024
Seperti diketahui, sebagai orang nomor satu di PSSI, Erick Thohir mondar mandir ke markas FIFA agar dunia sepak bola Indonesia tidak menerima sanksi berat.
Pemberian sanksi ini adalah buntut dari pembatalan Piala Dunia U-20 Indonesia lantaran terdapat penolakan dari kepala daerah atas kedatangan Timnas Israel U-20.
Agar Indonesia tidak menerima sanksi berat dari FIFA, Erick Thohir kemudian kembali bernegosiasi bersama FIFA dengan membawa blue print atau cetak biru transformasi dunia sepak bola.
Atas berbagai upayanya ini Erick Thohir mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, Ray mengatakan popularitas dan elektabilitas Erick Thohir akan meningkat karena isu sepak bola Indonesia.
“Dampak dari persoalan sepak bola Indonesia ini tentunya bisa memberikan peningkatan popularitas dan elektabilitas dari Erick Thohir,” tutur Ray.
Analisis 3 Pasangan
Tiga poros koalisi partai politik (parpol) diprediksi akan bertarung di Pilpres 2024 dengan 3 bakal calon presiden.
Peneliti Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin tiga poros koalisi itu mewakili gejolak politik yang terjadi saat ini.
Baca juga: Demokrat Tidak Risau Soal Wacana Koalisi Besar: Kami Fokus Pilpres 2024
Khususnya jika menilik dari pertemuan lima ketua umum parpol dan disebut-sebut berada di belakang Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi mengumpulkan lima ketum parpol saat silaturahim Ramadan pada Minggu (2/4/2023) kemarin, tanpa kehadiran PDI Perjuangan dan NasDem.
"Saya lihatnya begini, kalau dua pasang, ya cuma ada koalisi perubahan dan koalisi besar. Tapi saya yakin bakal ada tiga poros di Pilpres," jelas Ujang, Selasa (4/4/2023) dikutip dari Kompas.TV.
Tiga poros parpol itu adalah Poros Koalisi Perubahan, Poros Koalisi Besar, dan Poros Banteng.
Tiga poros koalisi itu mencukupi suara untuk masing-masing mengajukan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Partai NasDem dengan bakal capres Anies Baswedan.
Poros Koalisi Besar terdiri dari banyak parpol yakni PPP, Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN yang disebut-sebut bisa mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Kemudian Poros Banteng yang hanya terdiri dari satu parpol yakni PDIP.
PDIP satu-satunya parpol yang bisa mengajukan capres tanpa berkoalisi dengan parpol lain bisa mengajukan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani sebagai capres.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.