Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Ada Ketua Umum Parpol Ingin Jadi Cawapres Anies, NasDem: Kalau Mau Gabung Tanpa Syarat

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan ada partai politik (parpol) yang ingin bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/YULIANTO
Ketua DPP Partai NasDem sekaligus perwakilan tim kecil koalisi, Willy Aditya (ketiga kanan) merapikan posisi berdirinya piagam deklarasi yang sudah ditandatangani oleh ketua umum pada acara terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023). Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. (Warta Kota/YULIANTO) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menanggapi terkait kabar ketua umum partai politik (parpol) yang ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan sebagai syarat untuk bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Willy mengatakan kalau mau bergabung dengan KPP untuk mengusung Anies tentu tanpa syarat.

"Ya kalau kita gabung tentu tanpa syarat yah," kata Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Terkait syarat, dia menuturkan pihaknya menyerahkan kepada Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"Syaratnya kita serahkan pada Mas Anies sendiri," ujar Willy.

Baca juga: NasDem Akui Dapat Banyak Rekomendasi Cawapres Anies Baswedan dari Jawa 

Namun Willy mengungkapkan bahwa pihaknya tetap bersyukur ketika ada parpol lain ingin bergabung.

"Jadi tentu proses ini, komunikasi ketika ada partai lain bergabung, kita syukuri," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya ingin mencari cawapres Anies yang terbaik.

"Masalah cawapres nanti kita diskusi bersama-sama. Toh kita pengen best of the best," imbuhnya.

Siapa Ketua Umum Itu?

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan ada partai politik (parpol) yang ingin bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan.

Sohibul menyebut parpol tersebut siap bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan dengan catatan ketua umumnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

"Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung (di Koalisi Perubahan) tetapi ingin jadi cawapres (Anies)," kata Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Namun, Sohibul menuturkan sejauh ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusulkan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres Anies.

Kemudian, Partai NasDem mengusulkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Demokrat adalah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah," ujarnya.

Sementara di luar itu, ada juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Direktur Wahid Institute yang juga aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid.

"Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul," ungkap Sohibul.

Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengakui sempat berkomunikasi dengan Khofifah.

Sugeng menyebut Khofifah merupakan salah satu dari sekian tokoh yang dikomunikasikan Partai NasDem untuk menjaring cawapres pendamping Anies.

"Ibu Khofifah adalah salah satu dari sekian tokoh yang memang juga kita berkomunikasi," katanya.

Sugeng mengatakan pihaknya akan terus-menerus berkomunikasi dengan semua pihak hingga waktunya cawapres Anies ditentukan.

Namun, dia memastikan cawapres yang akan dipilih nantinya adalah berdasarkan kehendak rakyat dan tentunya berpotensi membawa kemenangan.

"Nanti ada pendekatan-pendekatan khusus terhadap orang atau person-person tertentu. Memang itulah yang dikehendaki oleh rakyat dan yang terbaik bagi semuanya, bagi Pak Anies, bagi pemenangan, bagi bagaimana jalannya pemerintah ke depan," ujar Sugeng.

Sugeng menambahkan cawapres Anies merupakan nantinya kejutan. Sebab, menunggu kompetitor.

"Sekali lagi kami tekankan tolong dibocorkan, enggak mungkin. Ini bagian dari ya moment of surprise," ungkapnya.

"Kenapa? Kita melihat tadi disebutkan termasuk Bung Willy (Ketua DPP Partai NasDem) persoalan toko sebelah itu loh," sambung Sugeng.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved