Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kader PDI-P Sebut Megawati akan Beri Sinyal soal Capres-Cawapres Pilihannya pada Juni Mendatang

Anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Aria Bima menyebut Megawati telah memberi sinyal terkait capres dan cawapres dari PDI-P pada Juni mendatang.

ist
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnputri | Anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Aria Bima menyebut Megawati telah memberi sinyal terkait capres dan cawapres dari PDI-P pada Juni mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Aria Bima mengungkapkan sinyal dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri terkait capres dan cawapres yang akan diusungnya untuk Pilpres 2024 mendatang.

Aria menyebut, kini Megawati telah memberikan sinyal bahwa nama capres dan cawapres yang diusung PDI-P akan diumumkan pada bulan Juni mendatang.

Namun terkait siapa nama yang akan diumumkan atau dideklarasikan sebagai capres dan cawapres, itu masih menjadi rahasia.

Aria sebagai Kader PDI-P pun hanya bisa menunggu keputusan dari Megawati tersebut.

"Sinyal-sinyalnya ibu sudah menyampaikan nanti Bulan Juni, sinyal-sinyalnya ibu akan menyampaikan Bulan Juni."

"Kemudian siapanya yang akan disampaikan itu masih kita tunggu terus menerus."

Baca juga: PDIP Minta Kunker Jokowi Bareng Prabowo dan Ganjar Tak Dimaknai Berlebihan

"Apakah tanggal 1 Juni itu nanti deklarasi apakah pengumuman, sebagai kader memang terus menunggu," kata Aria dalam Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut Aria pun menanggapi soal pertemuan Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang dikaitkan dengan koalisi Pilpres 2024 mendatang.

Aria mempersilahkan para pengamat untuk mencermati dan mengkalkulasi pertemuan antara Jokowi dengan Ganjar serta Prabowo tersebut.

Namun yang jelas, untuk PDI-P sendiri, keputusan capres dan cawapres merupakan wewenang penuh dari Ketua Umum, yakni Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Usai Kunker Jokowi, PDIP: Tak Elok, Capres Ranah Megawati

"Tapi kembali ke pertemuan yang ada Pak Ganjar Pranowo, Pak Prabowo, serta Pak Jokowi, menurut saya silahkan saja para pengamat untuk mencermati dan mengkalkulasi, karena toh survei bisa dijadikan variabel."

"Tapi PDI-P yang terkait dengan keputusan capres-cawapres, semua ada di ketentuan keputusan wewenang penuh Ketua Umum," terang Aria.

PDI Perjuangan Sudah Siapkan Nama untuk Capres 2024, Hasto: Dari Internal dan Tidak yang Pencitraan

PDI Perjuangan disebut telah mengantongi nama calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

"Namanya sudah ada di Bu Mega. Mbak Puan pun menegaskan hal tersebut," kata Hasto, Kamis (2/3/2023).

Kendati demikian, Hasto menyampaikan bahwa nama capres tersebut masih dirahasiakan untuk publik oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Prabowo-Ganjar Mesra Bersama Jokowi, PDIP Tak Mau Kaitkan dengan Pilpres 2024

PDI Perjuangan, kata Hasto akan mengumumkan bakal capres 2024, pada momentum yang tepat.

"Tapi ya jangan sudut-sudutkan. Tunggu momentumnya. Kita sabar tunggu momentum yang terbaik," ucap Hasto Kristiyanto.

Di lain kesempatan, Hasto mengungkapkan bahwa nama capres yang akan diumumkan oleh Megawati nanti berasal dari internal PDI Perjuangan.

“Kami sudah mengantongi nama (capres). Bakal diumumkan sama Bu Mega jika sudah waktunya."

Baca juga: PAN Yakin Menang di Pilpres 2024 Bila KIB Koalisi dengan PDIP

"Yang jelas dari internal dan tidak yang pencitraan,” ujarnya, Minggu (26/2/2023), dikutip dari Tribunjatim.com.

“Kalau PDI Perjuangan punya cara, punya mekanisme diinternal partai dan mendorong kader partai,” kata Hasto.

Tujuan berpartai, kata Hasto adalah untuk mendorong kader-kader partai ditempatkan di jabatan penting dan strategis, setelah dipersiapkan oleh sekolah partai dan penugasan kader-kader partai.

“Komunikasi dijalankan kalau ada partai mencalonkan presiden, PDI Perjuangan calonnya dari internal, berarti kan ada perbedaan,” jelas Hasto kepada media.

Baca juga: Buka Kemungkinan Berkoalisi di 2024, PPP dan PDIP Bakal Bertemu dalam Waktu Dekat

Perbedaan merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

Hasto meminta jangan dipertentangkan dan biar rakyat menjadi hakim, biar rakyat yang menentukan pilihannya.

“Siapa pemimpin yang terbaik yang akan melanjutkan Pak Jokowi bagi PDIP sejak Bung Karno, Bu mega dan Pak Jokowi, dan the next president, itu adalah momentum, bagi masa depan Indonesia raya,” tegasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rifqah)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved