Pilpres 2024
Apakah Masih di Koalisi Perubahan Bila AHY Tak Jadi Cawapres? Ini Kata Demokrat
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Anies Baswedan terkait calon wakil presiden (cawapres).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Anies Baswedan terkait calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.
Hal itu menanggapi perihal apakah Demokrat tetap berada di bakal Koalisi Perubahan apabila Ketu Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak jadi cawapres Anies.
"Terkait bacawapres, Mas Ketum AHY telah menyerahkan sepenuhnya kepada bacapres, karenanya kami minta ini tak jadi polemik lagi," kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).
Kamhar juga mengeklaim jika partainya telah mendukung secara resmi untuk Anies capres 2024 secara resmi.
"Penyampaian resmi secara organisatoris telah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Mekanisme dan pilihan cara itu memiliki tingkat legitimasi dan keabsahan yang sama," ucapnya.
Baca juga: NasDem Minta AHY Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres Lewat Forum Internal Partai yang Resmi
Dia menyebut jika baik Demokrat maupun NasDem dan PKS telah menyatakan dukungan resmi kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Demokrat, NasDem dan PKS ketiga partai ini sudah secara resmi sesuai mekanisme organisasi masing-masing memutuskan Mas Anies sebagai bacapres," ujarnya.
Kamhar pun mengajak NasDem dan PKS untuk membuat nota kesepahaman antara tiga ketua umum (Ketum) partai agar memenuhi persyaratan pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Yang lebih penting adalah menata administrasikan nota kesepahaman dukungan terhadap bacapres Mas Anies Baswedan yang ditandatangani tiga Ketum partai yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk pemenuhan ambang batas presidential threshold 20 persen," ungkapnya.
"Komitmen perubahan dan perbaikan serta meminta bacapres untuk segera menentukan cawapresnya," sambung Kamhar.
Sebelumnya, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali meminta Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menetapkan calon presiden (capres) melalui mekanisme internalnya masing-masing.
"NasDem mendorong hari ini partai Demokrat dan PKS menyelesaikan mekanisme internal dalam penetapan capresnya," kata Ali saat dihubungi, Jumat (17/2/2023).
Menurut Ali, penentuan capres melalui forum resmi masing-masing internal partai penting dialkukan agar tidak digugat para kadernya di kemudian hari.
Baca juga: Momen Mesra Anies Baswedan dan AHY Nonton Konser Dewa 19 di JIS: Selfie dan Duduk Bareng Baladewa
"Sehingga kemudian itu nanti menjadi keputusan partai sehingga dia tidak rawan untuk digugat oleh orang lain atau kadernya sendiri," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.