Jumat, 3 Oktober 2025

Bursa Capres

Elektabilitas Anies Baswedan Salip Prabowo, Charta Politika: Akan Alami Proses Saling Memakan Suara

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto selalu menempati tiga besar elektabilitas nama bakal Capres 2024 berdasarkan survei Charta Politika

Editor: Adi Suhendi
Taufik Ismail
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Elektabilitas Anies Baswedan Salip Prabowo Subianto berdasarkan survei Charta Politika dalam dua bulan terakhir ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto selalu menempati tiga besar elektabilitas nama bakal calon presiden atau Capres 2024 berdasarkan survei Charta Politika.

Sepanjang 2022, Charta Politika lima kali merilis hasil survei peta elektoral.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 10-17 Apri 2022, dalam simulasi 10 nama Ganjar Pranowo menempati posisi puncak elektabilitas dengan angka 29,2 persen.

Selanjutnya disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 23,0 persen pada posisi kedua dan pada posisi ketiga ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas 20,2 persen.

Kemudian berdasarkan survei Charta Politika pada 25 Mei sampai 2 Juni 2022 posisi elektabilitas ketiga tokoh tersebut tak berubah.

Baca juga: Melihat Pergerakan Elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo Versi Charta Politika & Litbang Kompas

Ganjar tetap menempati posisi pertama dengan elektabilitas 31,2 persen, disusul Prabowo Subianto dengan elektabilitas 23,4 persen, dan Anies Baswedan 20,0 persen.

Berdasarkan survei bulan Mei dan Juni 2022 tersebut terlihat elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan 2 persen, sementara Prabowo naik tipis 0,4 persan, dan Anies Baswedan turun 0,2 persen.

Selanjutnya, berdasarkan survei Charta Politika yang dilakukan 6-13 September 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap yang tertinggi dengan angka 31,3 persen, kemudian disusul Prabowo 24,4 persen, dan Anies 20,6 persen.

Baca juga: Pengamat Bicara Dukungan Tiga Parpol Baru ke Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan

Pada 4-12 November 2022, Charta Politika kembali melakukan survei elektabilitas tokoh yang berpotensi diusung dalam Pilpres 2024.

Hasilnya elektabilitas Ganjar tetap yang tertinggi dengan angka 32,6 persen. Elektabilitas pada bulan November 2024 cenderung naik.

Sementara diposisi kedua Anies Baswedan menggeser posisi Prabowo Subianto dengan elektabillitas 23,1 persen.

Sementara Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,0 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

Terakhir, berdasarkan survei Charta Politika pada 8-12 Desember 2022, elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo semakin ketat.

Ganjar beradarka survei dengan simulasi 10 nama tetap berada paling atas dengan elektablitas 31,7 persen.

Angka tersebut turun sekitar 0,9 persen.

Diposisi kedua ada Anies Baswedan dengan angka 23,9 persen atau meningka 0,8 persen dari hasil survei bulan November.

Kemudian di posisi ketiga ada Prabowo Subianto dengan mengantongi elektabilitas sebesar 23,0 persen, meningkat 1 persen dari hasil survei bulan November.

Meningkatnya elektabilitas Anies Baswedan hingga menyalip Prabowo Subianto diketahui terjadi berdasarkan survei bulan November dan Desember 2022.

Hal tersebut menandakan kenaikan angka elektabilitas Anies yang cukup tajam setelah partai Nasdem mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan Capres 2024 pada 3 Oktober 2022.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan ketiga tokoh tersebut memang saat ini masih menjadi papan atas, jauh dari figur-figur lainnya.

"Tiga besar ini bisa dikatakan paling memenuhi prasyarat apabila menggunakan indikator keinginan dari publik ataupun masyarakat," kata Yunarto dalam rilis survei nasional Catatan Akhir Tahun Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024 secara virtual, Kamis (22/12).

"Kecenderungannya akan mengarah pada pertarungan Anies Baswedan, dengan Ganjar Pranowo apabila terjadi atau tidak ada perubahan yang berarti," sambungnya.

Anies dan Prabowo akan Alami Saling Makan Suara

Yunarto mengatakan perebutan suara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bakal terjadi pada daerah-daerah yang pada Pilpres 2019 tak memilih Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo dengan Anies cenderung akan mengalami proses saling memakan suara," kata Yunarto.

Yunarto menuturkan Anies bisa diuntungkan karena pilihan politik Prabowo yang memilih masuk dalam Kabinet Indonesia Maju setelah kalah dalam Pilpres 2019.

"Kalau mau dispekulasikan ya sederhana saja, mas Anies menikmati pilihan politik Pak Prabowo untuk masuk ke dalam barisan pemerintahan Pak Jokowi yang membuat sebagian dari pemilih Prabowo yang belum tentu dulu memilih karena memang suka dengan brandingnya Pak Prabowo yah, tapi karena asal bukan Jokowi cenderung melihat simbol baru namanya Anies Baswedan," tegasnya.

Sementara Ganjar, kata dia, memiliki segmentasi suara tersendiri pada Pilpres mendatang, yakni kuat di daerah-daerah yang menjadi basis Jokowi

Lebih lanjut, Yunarto menganggap Ganjar berpotensi menang apabila Pilpres 2024 hanya diikuti tiga pasangan calon (Paslon), karena suara Anies dan Prabowo bisa pecah.

"Kalau terjadi tiga-tiganya maju, di putaran pertama kondisi tiga nama ini akan menguntungkan Mas Ganjar karena di situ akan terjadi perpecahan suara antara Anies dengan Prabowo," ucapnya.

Survei dilakukan pada tanggal 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.

Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Litbang Kompas

Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden (capres) di Indonesia.

Dalam survei yang digelar pada 24 September-7 Oktober 2022 ini, ada tiga sosok kandidat capres yang berada di posisi atas.

Tiga kandidat capres itu, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di puncak, lebih unggul dari Prabowo dan Anies.

Dikutip dari Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo 23,2 persen.

Disusul Prabowo yang memperoleh suara 17,6 persen dan Anies 16,5 persen.

Adapun dalam survei Januari, Juni, dan Oktober 2022 ini, elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan.

Begitu pun elektabalitas Anies yang juga meningkat pada survei bulan Juni dan Oktober 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. (Kolase Tribunnews.com (Ist-Kompas-IG Anies Baswedan))

Sementara elektabilitas Prabowo justru mengalami penurunan pada survei bulan Januari, Juni, dan Oktober 2022.

Menurut Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, penurunan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu dipengaruhi oleh dua hal.

Pertama, yakni karena langkah politik Prabowo yang dinilai pasif.

“Prabowo Subianto sifatnya pasif, dia yang didatangi, dibandingkan dia yang melakukan tur politik,” kata Bambang dikutip dari YouTube Harian Kompas.

Faktor kedua, ialah deklarasi Prabowo sebagai capres Partai Gerindra dinilai kurang mendapatkan perhatian masyarakat.

Sebab, publik menilai deklarasi tersebut sebagai urusan internal partai.

“Kalau Prabowo deklarasi, relatif seperti orang memandang itu urusan internal Partai Gerindra, bukan sebuah perayaan publik,” tuturnya, dilansir Kompas.com.

Pergerakan Elektabilitas Kandidat Capres di Atas 10 Persen

- Ganjar Pranowo

Januari 2022: 20,5 persen

Juni 2022: 22 persen

Oktober 2022: 23,2 persen

- Prabowo Subianto

Januari 2022: 26,5 persen

Juni 2022: 25,3 persen

Oktober 2022: 17,6 persen

- Anies Baswedan

Januari 2022: 14,2 persen

Juni 2022: 12,6 persen

Oktober 2022: 16,5 persen

(Tribunnews.com/ Fersianus Waku/ Fransiskus Adhiyuda/  Reza Deni)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved