Bursa Capres
Anies Baswedan Makan Nasi Padang Bersama Tim Koalisi Perubahan, Bahas Apa?
Anies menggunakan baju kemeja berwarna biru, di sela jamuan makan siang ia tampak bercengkerama dengan rekan-rekan di sekitarnya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan melakukan makan siang bersama dengan Tim Koalisi Perubahan, Jumat (18/11/2022).
Makan siang tersebut berlangsung di sebuah Rumah Makan Padang Pagi Sore di kawasan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
Tampak jamuan makan siang tersebut mulai sekita pukul 13.36 WIB.
Dalam pantauan Tribunnews saat tiba di lokasi Anies tampak sedang duduk dan dijamu oleh pegawai rumah makan.
Anies menggunakan baju kemeja berwarna biru, di sela jamuan makan siang ia tampak bercengkerama dengan rekan-rekan di sekitarnya.
Baca juga: Semua Pihak Diminta Tak Terjebak Persepsi soal Capres Cawapres terkait Pertemuan Anies-Gibran
Dalam pertemuan kecil ini turut juga hadir beberapa tokoh partai seperti Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Demokrat Willy Aditya, dan Mahkamah Partai NasDem Saur Hutabarat.
Kemudian Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Imam, Juru Bicara PKS Pipin Sopian, Ketua DPP PAN Widdi Aswindi, dan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Hingga saat ini jamuan makan siang masih berlangsung. Tim Koalisi pun masih belum berbicara banyak terkait agenda pertemuan hari ini.
Anies Baswedan Syaratkan Tiga Hal untuk Jadi Cawapresnya
Oktober silam, bakal Calon Presiden yang dideklarasikan oleh Partai Nasional Demokrasi Anies Baswedan mengungkapkan tiga kriteria calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Anies Baswedan mengatakan ketiga syarat tersebut, yakni calon wakil presiden tersebut mampu memberikan kontribusi dalam proses pemenangan, mampu membantu memperkuat koalisi, dan mampu membantu dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anies Baswedan usai menghadiri acara Nasdem memanggil yang digelar pada Senin (17/10/2022) di lantai Empat, Nasdem Tower, Jalan R.P. Soeroso, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Anies Baswedan menampik adanya pembicaraan mengenai calon wakil presiden saat bertemu dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jendral Andika Perkasa.
"Itu pertemuan sudah sebulan yang lalu. Ada beberapa program DKI Jakarta yang ada kaitannya dengan TNI, kemudian kita membahas bersama. Pembahasan lebih banyak membahas terkait urusan DKI Jakarta," ujar Pria yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Mengenai penentuan calon wakil presiden, Anies Baswedan mengatakan waktunya masih panjang, jadi tidak buru-buru untuk menentukan.
Selanjutnya, proses pembentukan koalisi masih berjalan.
Baca juga: Survei Voxpol Center: Elektabilitas Anies Baswedan Kalahkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
"Jadi, saya rasa akan lebih bijak apabila proses penentuan pasangan dilakukan dengan seksama dan bukan dalam tempo yang sesingkat singkatnya," kata pria lulusan Universitas Gajah Mada tersebut.
Seperti diberitakan sebelumya, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada 3 Oktober 2022.
Anies berhasil menyingkirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, yang sebelumnya diusung oleh Nasdem sebagai rekomendasi calon presiden saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu yang lalu.
Surya Paloh Tentang Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024: Nasdem Hanya 10,3 Persen
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan Anies Baswedan baru calon nominasi NasDem.
Baca juga: Pidato Lengkap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di HUT ke-11 NasDem
Sehingga, masih perlu tambahan portofolio lain untuk memenuhi syarat pencalonan.
"Mana bisa kita jamin," kata Surya Paloh di JCC Senayn, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Surya Paloh menyebut pihaknya harus tetap realistis.
Realistis itu dilihat NasDem dari perolehan suara partai di Pemilu 2019.
Adapun suara NasDem pada 2019 tidak cukup untuk mengantarkan Anies Baswedan di gelanggang Pilpres sendirian, tanpa rekan koalisi, mengingat syarat mencalonkan capres dan cawapres harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Kalian tahu itu, Nasdem hanya 10,3 persen, persyaratan kita 20 persen, ya kurang kita. Diperlukan kawan," kata Surya Paloh.
Baca juga: Dideklarasi NasDem, Anies: Perjalanan Ini akan Dicatat Jadi Sejarah RI
"Nah seolah ini sudah terjadi hubungan komunikasi yang baik dengan kawan kita Partai Demokrat. Kawan kita dari partai PKS. Nah ini barangkali masing-masing sedang melihat, ya kan," ucap Surya Paloh.
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani menilai Anies Baswedan kemungkinan bisa menang jika dipasang sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Hal tersebut disampaikan Saiful saat memaparkan temuan survei terbaru dari SMRC yang disiarkan langsung di laman YouTube SMRCTV, Kamis (10/11/2022).
Pandangan Saiful mengemuka saat mengungkapkan hasil survei pilihan partai politik menurut Pilihan Presiden.
Baca juga: Jokowi Sebut 2024 Jatah Prabowo, Surya Paloh Tunggu Presiden Ucap Serupa ke Anies Baswedan
Ia mengatakan Anies memperoleh 23,6 persen dukungan masyarakat.
"Angka 23,6 persen ini sudah cukup besar. Itu dia sudah punya pendukung yang lumayan besar," kata Saiful.
Hal itu, menurutnya, jauh lebih besar daripada dukungan masyarakat terhadap partai yang mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) yaitu Partai NasDem.
"Jauh lebih besar daripada yang diperoleh partai-partai politik. Termasuk NasDem. NasDem kan hanya sekitar 9 persen di parlemen sekarang dukungannya itu. Anies hampir tiga kali lipat dari suara NasDem sendiri," jelasnya.
Saiful menuturkan dengan temuan survei tersebut maka harapan NasDem untuk menjadikan Anies RI 1 alias Presiden RI terlalu tinggi.
Baca juga: Tepis Isu Keretakan dengan Jokowi, Surya Paloh: Bukan Berarti Kami Calonkan Anies Hubungan Retak
Meski begitu, ia juga mengatakan Anies lebih besar kemungkinan menang jika dipasang sebagai cawapres.
"Katakanlah di diskusi internal NasDem, targetnya ingin jadi nomor dua, kira-kira begitu. Untuk menjadi nomor satu itu terlalu ambisius, terlalu tinggi harapannya," katanya.
"Kalau jadi nomor dua itu mungkin kalau melihat suara Anies yang sekarang 24, 25 persen," ungkap Saiful.
Survei Ganjar Tertinggi
Dalam hasil survei terbaru SMRC, Ganjar Pranowo unggul karena mendapatkan persentase tertinggi dalam kategori Pilihan Partai menurut Pilihan Presiden.
Survei tersebut menunjukkan, Ganjar unggul daripada lima nama lainnya yang ramai disebut-sebut akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, memaparkan temuan terbarunya itu. Ia mengatakan Ganjar Pranowo mendapatkan 30,5 persen.
Baca juga: Dideklarasi NasDem, Anies: Perjalanan Ini akan Dicatat Jadi Sejarah RI
"(Yang mendukung) Ganjar Pranowo 30,5 persen," kata Saiful Mujani, melalui keterangannya, Kamis (10/11/2022).
Kemudian di urutan kedua, terdapat nama Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan itu mendapatkan pendukung kedua terbesar, yaitu 25,7 persen.
Adapun calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai NasDem, Anies Baswedan menduduki peringkat ketiga. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mendapatkan 23,6 persen dukungan dari masyarakat.
"Dengan lima nama ini, kita memperoleh angka yng mendukung Anies, itu sebanyak 23,6 persen," jelasnya.