Bursa Capres
Ucapan Jokowi soal 'Jatah Prabowo' Dinilai Bukan Dukungan untuk Pilpres 2024, Hanya Gurauan Politik
Emrus Sihombing menilai pernyataan Presiden Jokowi soal 'jatah Prabowo' memiliki makna sebagai gurauan politik belaka.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai pernyataan Presiden Jokowi soal 'jatah Prabowo' memiliki makna sebagai gurauan politik belaka
"Dari aspek konteks, lambang verbal dan simbol non verbal komunikasi, ucapan Jokowi tentang dirinya dua kali di pemilu presiden dua kali menang dan kemudian mengatakan kelihatannya setelah ini jatah Prabowo, lebih bermakna sebagai gurauan politik daripada pesan komunikasi politik yang bermakna dukungan suksesi kekuasaan kepada seseorang, termasuk kepada Prabowo," kata Emrus dalam pesan yang diterima, Selasa (8/11/2022).
Emrus sama sekali belum melihat pernyataan tersebut memberi dukungan serius kepada Prabowo menjadi bakal calon Pilpres 2024.
"Kemudian pernyataan dirinya terpilih dua periode presiden, sama sekali bukan menunjukkan dirinya superior daripada yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Duet Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo Raih Dukungan 60,3 Persen di Survei IndoStrategi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang akan menggantikannya sebagai Presiden pada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam HUT ke-8 Partai Perindro di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11/2022).
“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi.
Saat ditanya apakah pidatonya tersebut merupakan sinyal dukungan untuk Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang, Jokowi tidak membantahnya.
“Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa,” kata Jokowi.
Sementara itu terkait kriteria Capres dan Cawapres yang tepat untuk menggantikannya nanti, Jokowi mengatakan rakyat sudah mengetahuinya.
“Ya semua rakyat tahu, semua kita tahu. Kalau tanya saya kriteria bisa dua hari rampung,” kata Jokowi.