Bursa Capres
Anies Baswedan Warna Baru dalam Dinamika Koalisi, Tapi Masih Banyak PR untuk Nasdem-Demokrat-PKS
Munculnya nama Anies Baswedan sebagai sosok yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) 2024 menjadi warna dalam dinamika koalisi hari ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya nama Anies Baswedan sebagai sosok yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) 2024 menjadi warna dalam dinamika koalisi hari ini.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan kehadiran Anies Baswedan merupakan sebuah pesan kebaruan dalam kontestasi pemilu kali ini.
Apalagi mengingat Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai partai yang mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi capres ialah pihak yang konsisten berada di luar pemerintahan sejak tahun 2014.
Namun, Agung mengingatkan, pekerjaan rumah Nasdem-Demokrat-PKS masih banyak karena masing-masing partai saat ini sudah punya calon wakil presiden (cawapres).
Pun di satu sisi Anies Baswedan juga punya kriteria tersendiri untuk cawapres pendampingnya.
"Pekerjaan rumah masih banyak, karena masing-masing partai pengusung, baik Demokrat, Nasdem, dan PKS sudah punya nama cawapres," ujar Agung dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).
"Sementara anies sebagai capres juga sudah punya tiga kriteria untuk calon pendampingnya," sambungnya.
Baca juga: Respons Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan Setelah Bertemu di DPP PKS, Ungkap Soal Chemistry
Agung menambahkan, sampai di tahap ini publik telah menanti-nantikan kapan ketiga partai ini meresmikan Anies Baswedan terlebih dahulu sebagai capres.
Sebagaiman Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) mengirim sinyal kuat mendukung Prabowo Subianto.
Jangan sampai, tegas Agung, ketiga partai yang tengah dekat dengan Anies Baswedan ini layu sebelum berkembang.
"Jangan sampai Koalisi Perubahan hanya sebatas ‘tempat nongkrong’ atau layu sebelum berkembang ketika koalisi lain sedang di puncak performa menyambut pilpres, karena terlalu asik berdialektika atas dasar equal patnership," tegasnya.