Rabu, 1 Oktober 2025

Bursa Capres

Ganjar Pranowo Siap Maju Capres, PSI: Kualitas Tak Kalah dengan Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendukung kesediaan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh muncul di tengah-tengah peserta mengikuti acara Bank Jateng Friendship Run, event lari marathon 5 KM dalam rangka pemanasan Borobudur Marathon 2022 pada November mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendukung kesediaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di 2024.

Grace mengatakan sebagai seorang gubernur kinerja Ganjar telah terbukti di Jawa Tengah.

Ia meyakini Ganjar merupakan sosok yang berkualitas seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Mas Ganjar sudah terbukti dengan kerjanya di Jawa Tengah. Dengan beliau menyatakan siap jadi capres, Indonesia punya harapan untuk memiliki presiden dengan kualitas yang tak kalah dengan Pak Jokowi," kata Grace dalam keterangannya, Rabu (10/10/2022).

Grace mengeklaim pernyataan Ganjar layak diapresiasi dan sudah ditunggu puluhan juta rakyat.

"Kalau beliau menjadi presiden, kecemasan bahwa Indonesia bakal terpuruk pasca 2024 bisa kita halau dari pikiran. Kita optimis untuk Indonesia yang semakin makmur, adil, dan toleran," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar mengatakan demi kepentingan bangsa dan negara dirinya siap menjadi capres.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta pada Selasa (18/10/2022) malam.

Mulanya, Ganjar mengawali peryataannya, dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.

Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.

Baca juga: Pj Gubernur Heru Buka Posko Pengaduan untuk Warga Jakarta, PSI Sebut Tradisi Baik Harus Dilanjutkan

“Saya itu anggota partai tentu saya melihat ada dua realitas. Pertama saya anggota partai dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati. Kedua ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” kata Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan untuk para partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.

Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.

Ia mengungkap dirinya sudah berada di dunia politik sejak 1992. Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Soekarnoputri sejak masih bernama PDI.

Ganjar pun menyebut bahwa dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.

“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?" ucap Ganjar.

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” sambungnya.

Ganjar menambahkan bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.

Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.

"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan," ujarnya.

Baca juga: Novel Baswedan Sebut Belum Ada Bukti Ganjar Pranowo Terlibat Kasus Korupsi e-KTP

Lebih dari itu, Ganjar menyampaikan deklarasi dirinya sebagai capres tergantung keputusan partai.

"Yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya," terangnya.

"Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang tidak siap," kata Ganjar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved