KIB Umumkan Capres di Akhir Pendaftaran Pemilu, Pengamat: Masih Beda Pandangan, Perlu Komunikasi
Pilihan KIB untuk menunggu sampai batas akhir pencalonan Presiden 2024, sebagai bukti bahwa koalisi ini masih harus memperdalam komunikasi politik.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Diponegoro Teguh Yuwono mengatakan, pilihan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menunggu sampai batas akhir pencalonan Presiden 2024, sebagai bukti bahwa koalisi ini masih harus memperdalam komunikasi politik dan menemukan sosok yang tepat.
Alasannya, menurut Teguh, butuh waktu bagi KIB menentukan calon mereka.
"KIB masih di antara partai pengusung masih berbeda pandangan, sehingga perlu komunikasi dan simulasi," kata Teguh kepada wartawan, pada Kamis (13/10/2022).
"Saya kira poin pertama, kenapa itu memang KIB tidak memiliki calon yang kuat menjadi sentral dari media darling, sehingga memang adanya mengambil pendekatan legalistik bahwa calon itu dicalonkan jelang pendaftaran," lanjut dia.
Jelang Pemilu 2024, ada dua nama yang sudah mengemuka dicalonkan sebagai Capres.
Baca juga: PSI Sebut Ada Banyak Kesamaan dengan PAN, Kian Dekat ke KIB?
Mereka adalah, Prabowo Subianto dari Gerindra dan Anies Baswedan diusung Partai Nasdem.
Kemudian, KIB maupun parpol lain sedang menunggu langkah dari PDIP.
"Saya yakin mereka masih nunggu PDIP, karena PDIP juga belum mengambil sikap, saya kira tidak ada pilihan kecuali menunggu sampai garis akhir," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait hasil survei yang mengangkat nama pasangan Ganjar-Airlangga, menurut dia masih ada ganjalan dari keduanya.
Baca juga: Analisa Pengamat: PDIP Lebih Mungkin Berkoalisi dengan KIB, Bisa Usung Pasangan Ganjar-Airlangga
"Soal Ganjar, ini kan saling menyandera antara Ganjar-PDIP dan partai lain. Feeling saya Pak Ganjar tidak akan terlalu awal. Meski surveinya Ganjar-Airlangga tinggi, itu juga tidak jadi jaminan bagi Ganjar untuk mau diusung Golkar," ujar Teguh.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan deklarasi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh KIB akan dilakukan menjelang pendaftaran pemilu pada September 2023 mendatang.
Airlangga juga mengatakan KIB masih akan membuka diri untuk partai lain bergabung, termasuk dengan PDI Perjuangan.
"Jilid terakhir. Jadwal pemilu kan September 2023 pendaftarannya,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).