Selasa, 30 September 2025

Bursa Capres

Kata Megawati saat Ditanya Kader soal Capres dan Cawapres yang Diusung PDIP: Sabar, Tunggu Momentum

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri meminta kadernya untuk bersabar dan menunggu momentum terkait capres dan cawapres yang akan diusung PDI-P.

Istimewa
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di sela Jeju Peace Forum, di Kota Jeju, Seoul, Kamis (15/9/2022). Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri meminta kadernya untuk bersabar dan menunggu momentum terkait capres dan cawapres yang akan diusung PDI-P. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan tanggapan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri saat dirinya menanyakan soal pembahasan capres dan cawapres yang akan diusung PDI-P.

Hasto menyebut jika pertanyaannya terkait pembahasan capres dan cawapres itu hanya dibalas singkat saja oleh Megawati.

Megawati pun meminta Hasto dan kader PDI-P lainnya untuk bersabar dan menunggu momentum pengumuman capres dan cawapres dari PDI-P.

"Saya juga kemarin tanya Bu Mega, 'Bu, gimana pembahasan capres-cawapres?'. Ibu jawab, 'sabar saja, tunggu momentumnya'," kata Hasto dilansir Kompas.com, Minggu (9/10/2022).

Hasto pun mengakui jika penunjukan capres dan cawapres dari PDI-P sepenuhnya adalah kewenangan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P.

Lebih lanjut Sekjen PDI-P ini menuturkan jika mencalonkan seorang pemimpin bangsa bukanlah tugas yang ringan.

Baca juga: PDI-P Tak Tertekan Atas Deklarasi Capres Anies dan Prabowo, Kini Tengah Fokus Urus Masalah Ekonomi

Sehingga perlu dipersiapkan dengan matang serta mencermati dinamika politik yang ada.

Namun yang jelas calon pemimpin yang akan dipilih PDI-P adalah seseorang yang jadi harapan rakyat.

"Kita calonkan pemimpin terhadap kesadaran masa depan karena jadi pemimpin bangsa tidak ringan."

"Sehingga perlu disiapkan matang, seluruh dinamika politik dicermati. Tapi yang penting jadi harapan rakyat, itu yang akan dijawab PDI-P. Jadi sabar saja," terang Hasto.

Diketahui sebelumnya, sejumlah partai politik sudah mulai mendeklarasikan nama-nama calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

Di antaranya ada Partai Gerindra yang akan mengusung sang Ketua Umum, Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Lalu ada Partai NasDem yang belum lama ini mengumumkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi bakal capres yang diusungnya.

Serta ada PSI yang memutuskan untuk memberikan dukungannya kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Baca juga: Pengurus Partai Nasdem Sinjai Instruksikan Seluruh Kader Sosialisasikan Anies Baswedan Capres 2024

Pilpres 2024 Diprediksi Ada 3-4 Poros Koalisi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat Politik, Adi Prayitno, menilai adanya tiga atau empat poros koalisi mungkin saja bisa terjadi pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Kemungkinan ini menyusul adanya deklarasi capres dari Partai NasDem, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Saya kira konfigurasi politik di 2024 sangat cair dan bahkan sangat liar. Tidak ada yang bisa memastikan akan ada berapa poros politik yang ikut bertanding."

"Orang tidak bisa menebak apakah akan ada dua poros, tiga poros atau empat poros, tapi kalau melihat kecenderungannya, sangat mungkin di tahun 2024 itu akan ada empat ataupun tiga poros," kata Adi, Minggu (8/10/2022).

Baca juga: Anton Sihite: Golkar Konsisten Ajukan Airlangga Hartarto Jadi Capres

Menurut Adi, hal itu dikarenakan setelah Anies Baswedan dinyatakan maju sebagai kandidat capres oleh NasDem, ada beberapa elite partai yang intens komunikasi dengan partai politik lain.

"Nyatanya poros-poros politik yang sudah ada terus melakukan kerja-kerja politik dan silaturahmi politik antara elite untuk memastikan partner koalisi."

"Sebut saja, misalnya Puan Maharani, begitu aktif dan agresif melakukan komunikasi dengan sejumlah elite partai, tentu sebagai untuk memastikan Puan bisa menemukan partner politik di 2024, karena PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut, Adi menyebut, saat ini hubungan Gerindra dengan PKB juga makin harmonis.

Baca juga: NasDem Deklarasi Anies Baswedan Capres, Puan Maharani: Monggo Saja, Tiap Partai Punya Timing Sendiri

"Kita melihat bagaimana koalisi Gerindra-PKB terlihat juga sangat solid."

"Bahkan, disebut-sebut dalam waktu dekat bahwa Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar segera deklarasi sebagai pasangan capres-cawapres di 2024," ucap Adi.

Selain itu, untuk poros lainnya, partai yang berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga intens melakukan komunikasi politik.

"Bahkan, kita juga melihat KIB terus melakukan komunikasi dan konsolidasi, di mana Pak Airlangga salah satu orang yang sangat mungkin nantinya akan diusung oleh Golkar, PPP dan PAN juga sudah memunculkan nama-nama yang sangat mungkin akan menjadi partner Ailangga di tahun 2024," lanjutnya.

Baca juga: PKB Mengaku Sulit Koalisi dengan Nasdem Pasca-Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Capres

Hal senada juga disampaikan Analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Ia memprediksi, akan ada 3-4 poros koalisi pada Pemilu 2024.

Termasuk, poros yang mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden.

"Akan ada 3 sampai 4 poros koalisi pada pilpres 2024," kata Pangi, Rabu (5/10/2022).

Setelah diusungnya Anies sebagai capres dari NasDem, menurut Pangi, semakin besar kemungkinan Nasdem akan berkoalisi dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Politisi PDIP Jamin Anies Baswedan Kalah di Jawa Tengah Jika Maju Capres 2024

Di posisi cawapres, Demokrat diprediksi akan menawarkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara, PKS mungkin menyodorkan kadernya yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Adapun untuk poros kedua, kemungkinan diisi oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kongsi bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pangi pun mengatakan, koalisi ini berpotensi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.

Baca juga: Puan-Airlangga Komentari soal Deklarasi NasDem Usung Anies Baswedan jadi Capres

Kemudian, poros ketiga boleh jadi Gerindra bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan.

Namun, bila PDI-P memutuskan berjalan sendirian, maka akan ada empat poros koalisi pada pilpres mendatang.

"Poros ketiga Gerindra-PKB-PDIP mengusung Prabowo-Puan (Prabowo Subianto dan Puan Maharani), atau poros keempat PDI-P maju sendiri," ucap Pangi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Baca berita lainnya terkait Bursa Capres.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan