Selasa, 7 Oktober 2025

Bursa Capres

Usai Deklarasikan Anies Baswedan, Pengamat: NasDem akan Tancap Gas Naikkan Elektabilitas

Deklarasikan Anies Baswedan Capres, NasDem bakal tancap gas tetap menjaga bahkan menaikkan elektabilitas baik untuk partai pun Anies Baswedan.  

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Deklarasikan Anies Baswedan Capres, NasDem bakal tancap gas tetap menjaga bahkan menaikkan elektabilitas baik untuk partai pun Anies Baswedan.   TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres), pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bakal langsung tancap gas untuk tetap menjaga bahkan menaikkan elektabilitas baik untuk partai pun Anies Baswedan.  

Hal ini, lanjut Ujang Komarudin, merupakan bentuk konsekuensi.

Sebab menurut Ujang Komarudin elektabilitas yang tinggi adalah standar atau ukuran supaya bisa memenangi pemilihan presiden. 

“Jadi saya lihat pasca deklarasi, (NasDem) akan buat panggung untuk capresnya agar bisa menjaga dan menaikkan elektabilitas. Itu konsekuensi pencapresan, harus gaspol, memanaskan mesin partai,” ujar Ujang Komaruddin ketika dihubungi Tribunnews, Kamis (6/10/2022).

Lebih lanjut, Ujang Komarudin mengatakan akan ada banyak bentuk sosiaisasi yang dilakukan oleh NasDem dan Anies Baswedan, terutama setelah 16 Oktober mendatang ketika Anies Baswedan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Bentuk sosialisi ini dilihat Ujang Komarudin bukanlah sebuah kampanye di luar jadwal yang akan ditindaklanjui oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Apalagi mengingat beberapa kasus sebelumnya seperti kasus kampanye minyak goreng Zulkifli Hasan dan tabloid bercover Anies Baswedan yang tidak dilanjutkan oleh Bawaslu.

Baca juga: 3 Kandidat Ini Dinilai Layak Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ada AHY dan Andika Perkasa

“Kalau bentuknya NasDem dan Anies membuat panggung-panggung di banyak daerah, di banyak tempat, itu saya melihat bentuk sosialisasi pencapresan. Apakah kategori kampanye? Kemungkinan, Bawaslu dan KPU pun (melihat) itu bukan sebagai bagian dari kampanye,” jelas Ujang.

“Lihat saja kasus Zulhas dilaporkan, itu kan bukan bagian dari kampanye oleh Bawaslu. Laporan Anies yang majalah-majalah dianggap kampanye katanya, kata Bawaslu bukan,” tambahnya. 

Diketahui, Anies Baswedan baru saja dieklarasikan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 mendatang oleh NasDem, Senin (3/10/2022). 

Surya Paloh meyakini Anies merupakan pilihan yang terbaik. Surya juga percaya Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.

"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Surya Paloh dalam acara deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Surya Paloh dalam acara deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). (Tangkap layar kanal YouTube NasDem TV)

Surya mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.

"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved