Selasa, 30 September 2025

Bertemu Langsung Lebih Berkualitas Daripada Lewat Gadget

Saat ini, penggunaan gadget mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi.

Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar perilaku konsumen lulusan Western Sydney University Australia, Godo Tjahjono PhD, mengatakan bahwa pengaruh penggunaan media sosial melalui gadget di dunia digital telah menurunkan kualitas hubungan antar manusia.

"Ini adalah fenomena yang terjadi di era gadget yang harus kita cermati jangan sampai aplikasi, media sosial atau gadget justru menurunkan kualitas hubungan antar manusia," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/2/2016).

Saat ini, penggunaan gadget mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi. Indonesia juga tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat penggunaan gadget atau smartphone yang tinggi, rata-rata tiga jam per hari. Porsi penggunaan terbesar adalah untuk media sosial.

Menurutnya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat komunal yang senang berkumpul, saling mengunjungi dan berkomunikasi satu sama lain. Di era digital , hal tersebut terwujud juga dalam dunia maya, masyarakat menggunakan media sosial sebagai semacam etalase untuk menyampaikan status sosial dan pencitraan diri. Menggunakan gadget untuk menyampaikan pesan atau kepedulian menjadi semacam hal yang juga menyangkut citra diri, pada saat orang tersebut tergabung dalam grup di media sosial atau chatting room.

Namun, katanya, pesan lewat media sosial atau gadget tidak akan pernah mampu membangun sisi emosional yang sama dengan pertemuan langsung. Secara psikologis, orang memiliki kebutuhan emosional yang bisa dipenuhi lewat exposure dan pengalaman. Semakin tinggi dan dekat derajat exposure dan pengalaman, maka semakin besar kebutuhan emosional yang dipenuhi. "Ini akan membentuk karakteristik hubungan yang berbeda bila hanya dilakukan secara virtual," jelas konsultan bisnis dan humanistic management tersebut.

Ditegaskannya bahwa kedekatan atau engagement melalui media sosial atau chatting yang dilakukan dengan gadget bagaimanapun juga tidak bisa menggantikan pertemuan langsung dalam membangun atau membina keeratan hubungan dengan keluarga, teman atau relasi dekat.

"Pertemuan langsung tetap memiliki dampak yang tidak dapat digantikan oleh ucapan lewat sosial media dan gadget. Karenanya, bila kita memiliki waktu dan kesempatan untuk bertemu langsung, lakukanlah," tegasnya.

Beliau mengapresiasi adanya salah satu bentuk kepedulian terhadap kondisi ini, yaitu ketika OBH Combi meluncurkan kampanye LoveFormula, yang mengajak masyarakat Indonesia untuk membudayakan kembali komunikasi dan interaksi sosial yang saat ini mulai luntur seiring dengan kemajuan teknologi.

Ungkap Godo, apa yang dilakukan oleh OBH Combi (PT Combiphar) mengingatkan kita bahwa sebagai manusia memiliki kebutuhan emosi yang perlu dipenuhi lewat pertemuan ataupun ucapan langsung. "Akan jauh lebih baik bertemu langsung dengan orang yang sakit dibandingkan hanya mengirimkan salam atau ucapan melalui gadget. Pertemuan langsung itulah yang membuat kita merasa memiliki kedekatan sesungguhnya dengan orang-orang yang kita cintai atau kita hargai" katanya.

Lebih lanjut, dengan menyatakan love atau respect adalah ciri manusia yang merasa dirinya utuh sebagai manusia dan menghargai manusia lainnya. "Saya kira kampanye ini harus dilakukan oleh Brand yang peduli terhadap pembangunan karakter target konsumennya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved