Senin, 29 September 2025

Wamensos Hadiri Kegiatan Graduasi untuk 2.000 Penerima Bansos PKH di Brebes

Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes menggelar graduasi 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Editor: Content Writer
Biro Humas Kemensos/ Imam Wahyudi
GRADUASI KPM BREBES - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat menghadiri wisuda graduasi 2.000 KPM PKH di Islamic Center Kabupaten Brebes, Rabu (14/8/2025). Hadir juga Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) resmi digraduasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes. Kegiatan graduasi ini digelar di Islamic Center Kabupaten Brebes, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2025).

Pelaksanaan graduasi 2.000 KPM dilakukan secara simbolis kepada 20 orang. Kemensos juga memberikan penghargaan untuk pendamping PKH dengan jumlah graduasi mandiri terbanyak. Di antaranya di Kecamatan Larangan, Wanasari, dan Losari.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono hadir mewisuda para peserta graduasi secara simbolis. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan apresiasi kepada para KPM yang resmi 'lulus' karena berani keluar dari zona nyaman penerima bantuan sosial (bansos). Graduasi yang bertema yang bertema "Graduasi Sukses, Brebes Beres" ini menandai KPM telah naik kelas.

"Bapak ibu yang hari ini telah berhijrah telah naik kelas, telah lulus. Yang tadinya terima bansos, sekarang dengan kepercayaan diri, akhirnya berani keluar dari zona nyaman bansos dan berani berdaya dan berdikari," kata Agus Jabo.

Baca juga: Kolaborasi dengan Dunia Usaha, Kemensos Dorong KPM PKH Lebih Mandiri

Menurutnya, Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat ketiga yang memiliki penduduk miskin terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sejalan dengan hal ini, Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Dari situlah kami bersama Menteri Sosial mengambil inisiatif fokus di 3 provinsi agar angka kemiskinan segera turun sesuai perintah Presiden," katanya.

Jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Brebes telah membuktikan dan melaksanakan perintah Presiden karena mampu menggraduasi 2.000 orang.

"Ini sangat luar biasa. Selama Kemensos melakukan graduasi, di Kabupaten Brebes peserta graduasi terbanyak di seluruh Indonesia," katanya.

Baca juga: Wamen Agus Jabo Dorong Mahasiswa Papua Jadi Pemimpin Bermodal Ideologi dan Kepedulian Sosial

Agus Jabo menegaskan graduasi bukan akhir, tapi justru menjadi pintu gerbang untuk maju. Mereka yang graduasi meninggalkan bansos dan memulai hidup mandiri.

"Saya harap secepatnya setelah Brebes, ada graduasi kota lain di Jawa Tengah. Secepatnya agar rakyat bisa merasakan apa yang menjadi program pemerintah pusat atau daerah," katanya.

Ia pun menegaskan bahwa bansos hanya sementara, namun masyarakat harus berdaya selamanya. Ia juga berharap semua rakyat Indonesia bisa berdaya agar menjadi bangsa yang hebat dan setara dengan bangsa maju lainnya. 

"Ini komitmen kita. Siapa yang mau bekerja, pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan. Siapa yang mau usaha, pemerintah harus sediakan lapangan usaha. Seluruh rakyat Indonesia bekerja, harus memiliki penghasilan sendiri supaya bangkit jadi bangsa besar dan mandiri," tegasnya.

Ia pun berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes yang telah bersinergi untuk pengentasan kemiskinan. Para kepala daerah tersebut telah menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk masyarakat Jawa Tengah. Keduanya datang ke Kemensos dan berkomitmen untuk berkolaborasi sebelum dilantik.

"Saya haturkan hormat setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes, dan pendamping PKH. Saya menyatakan hormat yang setinggi-tingginya," katanya.

Pada kesemaptan ini, turut hadir Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Ia mengaku terharu menyaksikan momen graduasi 2.000 KPM PKH. Ia mengaku bangga warganya berhasil graduasi. Menurutnya, peserta graduasi Brebes merupakan pahlawan percontohan untuk daerah lain. Ia menyebut kemiskinan di Jawa Tengah memang menjadi masalah bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan