Jumat, 3 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Benarkan Kabar Ahok akan Bergabung di BUMN, Jokowi: Ini Masih dalam Proses Seleksi

Presiden Jokowi membernarkan kabar Ahok akan bergabung dan memimpin salah satu BUMN, dirinya mengatakan saat ini Ahok sedang dalam seleksi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Fathul Amanah
Kompas.com/Garry Lotulung/Kurnia Sari Aziza
Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi membenarkan kabar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sedang menjalani proses untuk memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Jokowi berujar sudah mengetahui kinerja Ahok, mengingat keduanya sempat berpasangan memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Dirinya mengaku jika saat ini Ahok sedang dalam proses seleksi, sebelum diputuskan untuk memimpin salah satu BUMN.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Jadi, ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi, Kamis (14/11/2019) di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/11/2019).

Ditanya apakah dirinya yang memberi rekomendasi bergabungnya Ahok ke BUMN, Jokowi enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Jokowi kembali menegaskan, Ahok masih dalam proses seleksi.

"Ini kan masih proses seleksi," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan tidak mengetahui sektor BUMN mana yang akan ditempati oleh Ahok.

Dirinya menyerahkan wewenang tersebut kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kita kan tahu kinerjanya. Penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," ucap Jokowi.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Presiden Jokowi dilibatkan dalam pemilihan Ahok masuk ke salah satu BUMN.

Arya menilai jika setiap keputusan penting pasti harus koordinasi dengan Jokowi dulu.

"Setiap posisi yang vital untuk BUMN pasti kita akan koordinasi dengan Pak Jokowi, nggak mungkin nggak," ungkapnya, Rabu (13/11/2019) di Kementerian BUMN, melihat tayangan YouTube KOMPASTV.

Menurutnya, alasan tersebut karena Kementerian BUMN harus koordinasi dengan Jokowi, mengingat BUMN ini menyangkut kehidupan banyak orang.

"Karena BUMN banyak menyangkut kehidupan, jadi kita koordinasi dengan Pak Jokowi," lanjutnya.

Arya mengatakan jika pihaknya menginginkan Ahok bersedia untuk bergabung memperkuat salah satu BUMN.

"Jadi kita mengharapkan Pak Ahok bersedia juga bergabunglah, perkuat salah satu BUMN kita," tambahnya.

Ditanya perihal sektor mana yang akan diperkuat oleh Ahok, Arya tidak menjelaskan lebih detail mengenai BUMN yang akan dimasuki Ahok.

Ia hanya memberi bocoran jika nantinya Ahok akan ditempatkan di BUMN yang membutuhkan perhatian besar dan banyak memberikan pengaruh.

"Kalau sektor mana, pasti yang kita lihat yang membutuhkan perhatian besar dan memengaruhi banyak orang," jelas Arya.

Disinggung terkait kebenaran Ahok akan bergabung di bidang energi salah satu BUMN, Arya menjawab jika kesediaan Ahok adalah prioritas pertama.

"Soal energi atau apalah namanya itu, kita belum tahu, tapi tadi prinsipnya meminta kesediaan beliau dulu, supaya mau bergabung dengan kita lah," tambahnya.

Arya mengaku jika Ahok adalah sosok yang bisa mendukung kemajuan salah satu BUMN nantinya.

"Karena kita butuh orang-orang seperti Pak Ahok yang memang bisa mendukung BUMN gitu," ujarnya.

Ia menambahkan jika Ahok sudah memiliki kapasitas yang diakui oleh publik, mengingat sebelumnya Ahok sudah pernah menjadi pejabat publik.

"Beliau kan juga punya kapasitas yang diakui oleh publik," ungkap Arya.

Sebelumnya pada Selasa (12/11/2019), Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan tiga nama calon Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) kepada Presiden Jokowi.

Sayangnya, Erick Thohir tidak mau membocorkan latar belakang tiga nama yang diserahkan kepada Jokowi itu.

Erick menyerahkan penunjukkan satu Direktur Utama dari tiga calon yang diajukan kepada Jokowi selaku ketua tim penilai akhir.

Erick hanya menjelaskan jika dirinya mengajukan nama untuk memimpin PT. Inalum.

"Posisi Direksi BUMN yang sudah diputuskan kan untuk Bank Mandiri dan BTN, ini kita mengajukan yang Inalum," jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan jika keputusan dari penunjukkan nama yang ia calonkan akan diumumkan segera.

"Untuk menunggu keputusannya mungkin satu dua hari," katanya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved