Dua Triliun, Dana yang Disiapkan Kementan Atasi Kekeringan
Kekeringan sejumlah lahan pertanian di Indonesia mendapat respon serius Kementerian Pertanian. Mentan Amran menggelontorkan dana sampai 2 triliun
TRIBUNNEWS.COM – Kekeringan yang melanda sejumlah lahan pertanian di Indonesia mendapat respon serius dari Kementerian Pertanian. Melalui Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kementan menggelontorkan dana sampai Rp 2 triliun untuk mengatasi bencana tersebut.
Mentan mengatakan hal itu ketika melakukan kunjungan kerja ke Desa Giriroto, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (27/7/2015) lalu. Ia menyatakan, dana 2 triliun tersebut bersumber dari anggaran Kementan serta Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten/Kota.
Pada pelaksanaannya, anggaran tersebut nantinya digunakan untuk pembangunan sumur dangkal dan sumur dalam di sejumlah daerah yang terkena kekeringan.
Amran mengatakan, pihaknya meminta dalam dua minggu ke depan segera dikerjakan pembangunannya agar kekeringan dapat diantisipasi lebih dini.
“Sehingga, lahan yang sebelumnya tidur dapat segera bangun dan berproduksi. Petani juga bersemangat,” ujar Amran dalam kesempatan tersebut.
Kabupaten Boyolali sendiri telah disiapkan untuk pembangunan embung bagi lahan seluas 3,3 juta. Apabila dioptimalkan, lahan tersebut dapat ditanami kembali dalam enam bulan ke depan.
Atas dasar itu, Mentan juga meminta Pemkab Boyolali segera mengajukan proposal untuk pembangunan 100 titik sumur dangkal di lokasi pertanian tadah hujan, agar kekeringan di daerah tersebut dapat teratasi dengan segera.
Selain itu, dalam kunjungan kerja itu, Mentan juga memberi bantuan lain kepada para petani untuk mengatasi kekeringan, seperti 10 unit pompa air. Nantinya, pompa air tersebut digunakan oleh enam kelompok tani Giri Mulyo.
Bencana kekeringan yang menimpa lahan pertanian di Indonesia beberapa pekan terakhir memang menjadi perhatian Kementan.
Di Jawa Tengah sendiri, Mentan Amran telah menginstruksikan Dinas Pertanian untuk memprioritaskan dana dekonsentrasi untuk pembangunan embung, sumur dalam, sumur dangkal, dan pompa air.
Kementan berharap, dengan langkah tersebut ancaman kekeringan tidak lagi menganggu produksi pertanian para petani.
Secara nasional sendiri, Kementan telah memberi bantuan pompa air sebanyak 20-30 ribu unit pada seluruh petani di Indonesia untuk mengatasi bencana tersebut, sehingga target kedaulatan pangan pada 2017 mendatang tidak akan terganggu. (advertorial)