Kedaulatan Pangan Kementan Didukung TNI
Satu contoh dukungan TNI terhadap kedaulatan pangan dilakukan di Minahasa, Sulawesi Utara. Di sana Danrem 131/Santiago membuka panen perdana kedelai
TRIBUNNEWS.COM – Proses pencapaian target kedaulatan pangan di berbagai daerah Indonesia terus bergulir. Selain pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, serta peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai, Kementerian Pertanian juga melakukan kerja sama dengan TNI, Babinsa, dan mahasiswa di daerah.
Dengan semua langkah tersebut, kedaulatan pangan diharapkan benar-benar tercapai pada 2017 mendatang.
Salah satu kerja sama Kementerian Pertanian dengan TNI dilakukan di Kabupaten Minahasa yang terletak di Sulawesi Utara.
Di sana Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Binarko Sugihantyo membuka panen perdana kedelai di Kecamatan Kawangkoan Barat, Kab. Minahasa pada Jumat (24/7/2015).
Selain dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara Yohanis Panelewen dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Minahasa Refli Mambu, kegiatan panen kedelai perdana itu juga disaksikan pejabat pemerintah dan militer setempat, seperti pejabat Muspika Kab. Minahasa, para Danramil, Babinsa, Kepala BP3K, BP4K, dan kelompok Tani Torana Kanonang IV yang lahan pertaniannya sedang panen.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Binarko mengatakan kegiatan panen perdana kedelai itu dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan.
“Kami hanya memberi dukungan dan arahan dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk kedaulatan pangan, sehingga nantinya masyarakat bisa sejahtera,” ujar Binarko dalam kesempatan tersebut.
Ia juga menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Babinsa setempat untuk membantu masyarakat membangun pertanian dan ekonomi di Kec. Kawangkoan Barat dan Kab. Minahasa, sehingga produksi pertanian, terutama kedelai, dapat meningkat.
Kedelai sendiri merupakan salah satu komoditi yang menjadi sasaran program Upaya Khusus (UPSUS) yang dilakukan Kementerian Pertanian. Selain kedelai, komoditi lainnya adalah padi dan jagung.
Hingga saat ini, UPSUS telah dilaksanakan di 115 kabupaten di seluruh Indonesia. Adanya dukungan dan bantuan dari TNI ini merupakan inisiatif Kementerian Pertanian agar kedaulatan pangan dapat tercapai.
Hal itu dipertegas dalam 11 rumusan kedaulatan pangan yang dikeluarkan Kementan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2015 pada 3-4 Juni 2015 lalu di Jakarta.
Selain di Minahasa, dukungan TNI terhadap kedaulatan pangan juga dilakukan di berbagai daerah lain di Indonesia. Sebagian besar dari mereka membantu petani memproses lahan pertaniannya hingga panen.
Brigjen Binarko sendiri dalam kesempatan tersebut menyatakan kebanggaannya terhadap para petani di Kec. Kawangkoan Barat. Menurutnya, para petani sudah bekerja keras mengelola lahan pertanian yang cukup luas di daerah tersebut. (advertorial)