Kementerian Pertanian Beri Rp 11 Miliar untuk NTT
Kementerian Pertanian memberikan dana sebesar Rp 11 miliar untuk Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mengantisipasi kekeringan yang melanda sejumlah lahan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan sebagai antisipasi mencegah ancaman kekeringan, pihaknya telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk pembangunan ribuan sumur dangkal di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mentan Amran mengatakan pihaknya bakal membangun 1.000 sumur dangkal sebagai pengairan lahan pertanian di delapan desa di dua kecamatan wilayah TTS.
Sumur tersebut akan dibangun dengan kedalaman 4-5 meter.
"Di sini ternyata ada sumber air. Kita bangun sumur dangkal, karena yang paling dibutuhkan wilayah ini adalah air. Dengan kedalaman dua meter saja, air sudah ada," ujar Amran saat meninjau kekeringan di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS, Kamis (2/7/2015).
Bantuan itu, menurut Amran, adalah solusi jangka panjang pemerintah dalam mengantisipasi ancaman kekeringan yang melanda wilayah TTS.
Tak hanya itu, Amran mengatakan pihaknya juga memberikan alat mesin pertanian (alsintan) sebanyak 55 unit sebagai solusi jangka pendek agar petani meningkatkan produktivitas hasil pangan.
"Kami sudah bantu alsintan 30 unit, dan ada tambahan pertama sebanyak 5 unit dan kemudian ditambah 10 unit yang kini dalam perjalanan. Selanjutnya kami akan tambah 20 unit sehingga total bantuan alsintan sebanyak 55 unit. Ini bisa menyelesaikan masalah kekeringan di delapan desa dan dua kecamatan kabupaten di TTS ini," katanya.
Selanjutnya, alumnus Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin Makassar ini juga meninjau areal sawah yang kekeringan seluas 200 Ha di desa yang sama.
Selain itu Amran juga meninjau kekeringan yang melanda tanaman jagung dan sayuran seluas tujuh Ha di Desa Toineka, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
Sebelum kembali ke Jakarta, Amran meninjau lokasi kekeringan terakhir yang melanda tanaman jagung seluas sembilan Ha di Desa Tuafanu, Kecamatan Tualin, Kabupaten TTS.
Di situ Amran sekaligus menyaksikan pemanfaatan pompa air yang telah dilakukan.
Kementerian Pertanian sendiri pada 2015 menargetkan produsi jagung sebanyak 24 juta ton atau naik 5 juta ton dari tahun sebelumnya yang hanya 19 juta ton.
Kenaikan target produksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri yang masih impor empat juta ton pada tahun lalu.