Gula Darah Terkontrol
Cegah Risiko Hipoglikemia & Hiperglikemia di Bulan Puasa, Diabetesi Bisa Lakukan 4 Tips Ini
Bagi diabetesi, menjaga gula darah tetap terkontrol selama berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Penulis:
Yosephin Pasaribu
Editor:
BizzInsight
TRIBUNNEWS.COM - Berpuasa di bulan Ramadan menjadi ibadah yang paling dinantikan oleh seluruh umat Muslim. Namun, bagi para diabetesi, memastikan gula darah tetap terkontrol selama berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
Menurut paparan Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM yang dilansir Klikdokter, perubahan metabolisme tubuh saat berpuasa dapat memicu beberapa komplikasi pada pasien diabetes, seperti hipoglikemia (gula darah terlalu rendah), hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi), dehidrasi, dan ketoasidosis diabetik.
Hipoglikemia menjadi salah satu kondisi yang harus dihindari penderita diabetes. Pasalnya, saat mengalami hipoglikemia, kadar gula dalam darah berada di bawah kadar normal, yakni kurang dari 70 mg/dL.
Hipoglikemia dapat terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gula dalam waktu yang lama, yang menyebabkan kadar insulin menurun drastis. Kondisi ini bisa mengakibatkan pusing, lemas, gemetar, bahkan kehilangan kesadaran jika tidak segera ditangani.
Sebaliknya, hiperglikemia bisa terjadi akibat konsumsi makanan yang terlalu tinggi kandungan karbohidratnya saat berbuka. Ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berisiko memicu komplikasi bagi diabetesi.
Tips pola makan sehat untuk diabetesi selama puasa
Agar terhindar dari hipoglikemia, hiperglikemia, maupun komplikasi lainnya, diabetesi perlu menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh diabetesi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa, diantaranya:
- Terapkan pola makan 3J
Diabetesi perlu menerapkan konsep 3J (jumlah, jenis, dan jadwal makan) guna menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa.
Berbicara tentang jumlah dan jadwal, pada umumnya seseorang hanya makan dua kali sehari saat berpuasa, yaitu sahur dan berbuka. Namun, diabetesi dianjurkan untuk tetap makan tiga kali sehari dengan membagi porsi, yaitu:
- 40 persen dari total asupan harian saat sahur dengan mengonsumsi makanan kaya serat dan protein untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.
- 50?ri total asupan harian saat berbuka. Awali dengan meminum air putih dan makanan ringan seperti kurma dalam jumlah secukupnya.
- 10?ri total asupan harian setelah tarawih. Anda bisa mengonsumsi camilan rendah kalori seperti susu rendah kalori dan tanpa gula atau snack tinggi serat untuk menjaga kestabilan gula darah sepanjang malam.
Sebagai contoh, jika asupan kalori harian yang dianjurkan adalah 1500 kkal, maka pembagiannya bisa seperti ini: 360 kkal saat sahur, 640 kkal saat berbuka dan makan malam, 250 kkal setelah tarawih, dan 250 kkal sebelum imsak.
Pembagian ini tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, namun tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan energi sepanjang hari
Selain memerhatikan jumlah asupan yang dikonsumsi selama berpuasa, jenis makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan agar gula dalam darah tidak melonjak.
Diabetesi dianjurkan untuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti beras merah, sayuran hijau, dan protein tanpa lemak.
Hindari menyantap makanan manis, gorengan, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi putih, kentang, dan mi, serta makanan dengan lemak jenuh.
Baca juga: Rutinitas Padat? Jangan Sampai Risiko Gula Darah Meningkat!
2. Penuhi asupan cairan
Diabetesi juga harus memastikan tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa. Mengutip dari Diabetes.co.uk, penderita diabetes lebih rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mereka cenderung kehilangan cairan lebih cepat. Mengingat bahwa sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air, mencukupi asupan cairan menjadi hal yang sangat penting selama berpuasa.
Sebaiknya, konsumsi 1-2 gelas air putih saat berbuka untuk menggantikan cairan yang hilang, serta minum air putih secara bertahap hingga sahur.
Bila ingin minum yang segar, Anda bisa mengonsumsi air kelapa murni yang rendah kalori dan mengandung elektrolit alami, yang dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
3. Rutin cek kadar gula darah
Selama menjalankan puasa, penting bagi diabetesi untuk rutin mengecek kadar gula darah, baik sebelum sahur, sebelum berbuka, maupun setelah makan.
Dengan begitu, diabetesi dapat mengetahui apakah kadar gula darah berada dalam kisaran normal atau perlu tindakan medis tertentu.
Perlu diingat bahwa makanan yang dikonsumsi sangat memengaruhi kadar gula darah, sehingga mengatur pola makan sesehat mungkin terlebih pada waktu berbuka sangatlah penting.
4. Lakukan olahraga ringan
Meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik tetap penting untuk menjaga metabolisme tubuh dan kestabilan gula darah. Cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga menjelang berbuka agar tubuh tidak kehabisan energi.
Nutrisi pelengkap dengan gizi seimbang untuk diabetesi
Untuk membantu mengontrol gula darah selama berpuasa, diabetesi juga bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi susu khusus diabetes seperti Diabetasol Milk.

Selama bulan puasa, susu rendah kalori ini dapat dikonsumsi saat sahur dan setelah berbuka sebagai pengganti makan.
Sebagai nutrisi pengganti makanan yang lengkap dan seimbang, Diabetasol Milk kaya akan kalsium, Vitamin C, D, E, serta sumber zinc yang melimpah, ditambah dengan indeks glikemik yang rendah, membuatnya mampu memberikan rasa kenyang lebih lama sekaligus menyediakan energi yang cukup sepanjang hari.
Tak hanya itu, susu untuk diabetesi ini juga mengandung Vita Digest yang tinggi serat.
Adapun Isomaltulosa merupakan jenis karbohidrat kompleks lepas lambat yang berasal dari tanaman bit dan dapat diserap tubuh 4–5 kali lebih lama. Sedangkan inulin dan resistant dextrin berfungsi sebagai serat pangan yang baik untuk pencernaan.
Dengan kandungan-kandungan tersebut, susu ini menjadi sumber nutrisi yang ideal bagi diabetesi. Yuk jaga hati, jaga iman, dan jaga gula darah selama bulan puasa bersama Diabetasol Milk. #PunyaDia jadi lancar puasanya!
Penulis: Yosephin Pasaribu | Editor: Anniza Kemala
Baca juga: Rahasia agar Diabetesi Bisa Bebas Makan Apapun, Begini Caranya!
Gula Darah Terkontrol
Halalbihalal Makanan Melimpah? Jangan Lupa Jaga Hati, Jaga Diri, dan Jaga Gula Darah! |
---|
Nikmati Puasa Lebih Mudah Bagi Diabetesi: Jaga Hati, Jaga Iman, Jaga Gula Darah, Lancar Puasanya! |
---|
Diabetes Bisa Jadi Faktor Penyebab Stroke, Pastikan Kontrol Gula Darah dengan Baik |
---|
Diabetesi Boleh Kok Donor Darah, Ingat 3 Hal Penting Ini! |
---|
Ampuh Kontrol Gula Darah dengan 3J, Rahasia Diabetesi untuk Tetap Bisa Makan Enak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.