Gerhana Matahari
Penumpang Garuda Ternate-Jakarta Bisa Nikmati Gerhana di Atas Langit
Peristiwa langka ini diungkap seorang programer bernama Xavier Jubier yang membuat perhitungan
Editor:
Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penumpang Garuda Indonesia penerbangan GA649 rute Ternate - Jakarta pada Rabu (9/3/2016) sangat beruntung.
Pasalnya, mereka bisa merasakan pengalaman langka melihat peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) saat di udara, dengan catatan rute tersebut dilakukan sedikit modifikasi.
Peristiwa langka ini diungkap seorang programer bernama Xavier Jubier yang membuat perhitungan melihat penerbangan komersil mana yang melewati perisitwa GMT di udara.
Perhitungan yang dibuat Xavier dipadankan dengan Google Maps, Google Earth, dan data penerbangan.
Menurut Jubier, hanya ada dua penerbangan komersil berjadwal di dunia yang bisa merasakan peristiwa GMT pada 9 Maret 2016 mendatang, yaitu Alaska Airilines penerbangan 870 dan Garuda Indonesia GA649.
Namun menurut Jubier, untuk penerbangan GA649, harus dilakukan sedikit modifikasi rute agar penumpang bisa merasakan sensasi terbang di saat gerhana matahari total.
Catatan lain, penerbangan tersebut terbang sesuai jadwal, tidak delay.
Menurut jadwal, GA649 terbang dari Ternate pukul 8:15 pagi waktu setempat.
Penerbangan itu sesuai rutenya, akan melewati Teluk Tomini di Sulawesi Tengah, atau dalam rute penerbangan adalah airways Whiskey 15 (W15).
Modifikasi harus dilakukan sebelum waypoint LADOP, dimana GA649 harus berbelok ke kiri sekitar 90 derajat menuju ke arah bandara Poso (WAMP), atau ke radar Palu (VOR PAL), atau ke waypoint DILAM di airways Whiskey 36 (W36).