Selasa, 30 September 2025

TelkomSigma Gandeng Perusahaan asal Amerika Serikat

TelkomSigma menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat yang terkenal dengan produk virtualisasi, VMware

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
.ytimg.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TelkomSigma menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat yang terkenal dengan produk virtualisasi, VMware, untuk menggenjot layanan komputasi awan dengan merek Always On.

“Kami bersama VMware membangun solusi Always On untuk Telkom Grup. Sekarang produk Always On ini ingin diekspansi ke pasar di luar Telkom, kita harapkan VMware menawarkan solusi ini ke mitranya,” ungkap CEO TelkomSigma, Judi Achmadi, Selasa (18/11/2014).

Dijelaskannya, solusi Always On untuk layanan data center adalah kemampuan untuk memberikan kondisi active-active sehingga perusahaan tidak perlu khawatir akan kehilangan data apabila terjadi kondisi disaster atau system down, karena seluruh data center utama milik TelkomSigma akan terselamatkan secara real-time online dan didukung oleh high availability system.

TelkomSigma memiliki tiga keunggulan menjalankan Always On yakni data center, kemampuan komunikasi antar data center yang di-backup dengan latar belakang Telkom, dan penguasaan terhadap Infrastruktur seperti server storage serta aplikasi. Always On didukung 3 data center Telkom Sigma yakni di Serpong, Sentul dan Surabaya.

Diharapkan, setelah VMware ikut memasarkan solusi Always On pada kuartal pertama 2015 kontribusi layanan cloud akan meningkatkan ke pendapatan perseroan. Hingga kuartal ketiga 2014 perseroan berhasil mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun atau merealisasikan 70 persen dari target yakni meraih Rp 2 triliun di akhir 2014.

Komposisi pendapatan hingga kuartal ketiga 2014 terdiri dari sistem integrasi sebesar 30 persen, managed services (50 persen), dan cloud computing (20 persen). Jika jualan Always On lancar, peta komposisi diharapkan berubah menjadi cloud computing (25 persen), managed services (50 persen), dan sistem integrasi menjadi 25 persen.

"Kami ingin menurunkan pasokan sistem integrasi karena banyak kontraknya berbasis proyek. Kita mau menaikkan pendapatan tetap dengan layanan cloud," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, perseroan juga tengah merintis kerjasama lainnya dengan VmWare yakni menjadi pusat kompetensi untuk produk-produk virtualisasi dari perusahaan asal Amerika Serikat itu untuk kawasan Asia Tenggara.

"Kami memiliki 20 tenaga ahli yang akan mendukung jika dipilih sebagai pusat kompetensi untuk kawasan Asia Tenggara. Nanti baru mereka putuskan, sekarang tengah dinilai karena pesaing kita salah satu pemain besar di Singapura," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved