Selasa, 30 September 2025

Bahayanya Mencari Jodoh di Internet

Hari ini, Kamis (14/2/2013) adalah Hari Valentine, dan para ahli Kaspersky Lab menyoroti bahaya mencari cinta di internet.

zoom-inlihat foto Bahayanya Mencari Jodoh di Internet
NET
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Kamis (14/2/2013) adalah Hari Valentine, dan para ahli Kaspersky Lab menyoroti bahaya mencari cinta di internet.

Kenyataannya, banyak penipu, ‘lajang’ bohongan (karena sudah menikah), dan karakter palsu lain beredar di dunia maya, untuk memanipulasi keinginan alami manusia menemukan pasangan.

Berbagai 'honey trap' virtual bukan lah hal baru di world wide web. Popularitas kencan online seperti match.com, badoo.com, dan mamba.ru, tak luput dari perhatian para penipu.

Email spam menyerupai notifikasi dari situs kencan populer, tersebar luas di hampir semua bahasa utama.

Dengan mengklik tautan dalam email, komputer pengguna memiliki risiko terinfeksi program jahat yang diunduh, dan bukan foto orang cantik tak dikenal seperti yang dijanjikan.

Situs kencan palsu tidak hanya membawa risiko yang berhubungan dengan phishing atau malware, melainkan juga bisa membahayakan kekayaan pengguna yang kurang waspada.

Satu penipuan sederhana untuk membuka dompet pengguna adalah dengan meminta registrasi atau konfirmasi usia melalui SMS, dengan biaya mulai 0,30 dolar Amerika Serikat (AS) (Rp 3.000) hingga 12 dolar AS (Rp 116 ribu).

Namun, setelah uang dikirim, pengguna tetap tidak bisa mengakses situs tersebut, karena tidak ada konten untuk diakses.

“Internet memberikan banyak peluang untuk berkomunikasi. Namun, internet tidak selamanya menjadi tempat yang aman untuk mencari cinta. Kami telah menggambarkan beberapa jebakan cinta (honey traps) yang ada di internet," ujar Tatyana Kulikova, Senior Spam Analyst Kaspersky Lab.

Agar tidak kecewa, lanjutnya, ikuti langkah aman berikut. Pertama, jangan masuk situs kencan yang tidak dikenal, terutama yang ada dalam iklan spam.

Kedua, jangan membuka email dari pengirim yang tidak dikenal. Ketiga, jangan membalas email jika mencurigakan.

Jenis email sampah yang paling kreatif yang belum kehilangan popularitasnya sepanjang tahun ini, adalah spam Nigeria. Para penulis yang lebih romantis untuk email sampah ini menargetkan calon korban yang terdaftar di situs kencan.

'Gadis' yang diduga menulis email jenis ini, biasanya tinggal di negara terpencil yang dilanda perang di Afrika.

Tak lama, calon pengantin pria mengetahui calon tunangannya adalah pemilik warisan satu juta dolar AS, dan bersedia membagi kekayaannya dengan tunangannya.

Tapi, untuk membawa istrinya dan uang tersebut ke luar negeri, calon suami diminta membayar beberapa layanan legal.

Taktik ini membutuhkan korespondensi jangka panjang, karena tidak banyak orang yang mau membayar sejumlah besar uang karena dorongan hati.

Email pertama dari calon korban dijawab oleh robot, tapi begitu penipu tahu mereka memiliki kesempatan, mereka langsung mengambil alih korespondensi.

Merayu calon korban bisa berlangsung lama, dan di sini pendekatan individu serta pemahaman tentang psikologi sangat lah penting.

Tidak seperti pengantin 'Nigeria', pengantin 'Rusia' membutuhkan uang hanya untuk membeli tiket pesawat, dan akhirnya bertemu dengan pria idaman mereka. Tentu saja uang ini adalah mangsa mudah bagi para penipu. (*)

Sumber: Chip
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved