Senin, 6 Oktober 2025

Penjualan Tiket Expo Osaka 2025 Berakhir, Diwarnai Kasus Pencurian dan Aksi Nekat Pengunjung

Kepolisian Prefektur Osaka mencatat sedikitnya 410.000 yen kerugian akibat pencurian berbagai merchandise resmi

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
EXPO OSAKA - Patung Myaku-myaku, logo Expo Osaka 2025 yang menjadi tempat berfoto bersama para pengunjung Expo. Produk Myaku-myaku ternyata banyak bermunculan produk yang palsu di pasaran. 

TRIBUNNEWS.COM, OSAKA – Penjualan tiket harian Expo Osaka–Kansai 2025 resmi berakhir pada Jumat (26/9/2025), disusul dengan penutupan pemesanan tiket online pada 30 September 2025. 

Sementara itu, pameran dunia yang berlangsung di Yumeshima, Osaka, dijadwalkan berakhir pada 13 Oktober 2025.

Menurut panitia, jumlah pengunjung pada Kamis (25/9/2025) mencapai sedikitnya 232.000 orang, terdiri atas 212.000 pengunjung umum dan 20.000 peserta terkait acara.

“Penjualan tiket langsung ditutup hari ini (26 September 2025). Tidak ada slot kosong untuk tanggal 26 maupun hingga hari terakhir pada 13 Oktober,” ungkap seorang staf Panitia Expo kepada Tribunnews.com, Jumat (26/9/2025).

Asosiasi Pameran juga mengumumkan bahwa penjualan tiket melalui situs resmi hanya dibuka sampai 30 September 2025.

Sementara itu, tiket “hari yang sama” yang biasanya dijual di lokasi telah dihentikan sejak 26 September 2025.

Baca juga: Kehadiran Presiden Prabowo di Pavilion Indonesia Expo Osaka Bukti Arah Pembangunan Sudah Sesuai

Panitia sempat mengatur jadwal penjualan tiket siang dan malam, seperti tiket masuk setelah pukul 12.00 yang dijual mulai pukul 11.00, serta tiket malam (masuk setelah pukul 16.00) yang dijual mulai pukul 15.45.

Di balik kesuksesan Expo, serangkaian kasus pencurian mencoreng jalannya pameran.

Kepolisian Prefektur Osaka mencatat sedikitnya 410.000 yen kerugian akibat pencurian berbagai merchandise resmi, termasuk boneka maskot “Myaku Myaku”.

Kasus pertama terjadi pada 26 Juni 2025, ketika tiga mahasiswa—Yudai Hirahara (20), Ayato Kimura (22), dan Yoto Sema (21)—mengutil 111 barang dari sebuah toko di area Expo. Ketiganya ditangkap pada Juli 2025.

Polisi kemudian menangkap pelaku lain, yaitu Toshiyasu Natori (21) dan Kento Aramaki (21), pada 13 Agustus, serta Akihiro Kono (20) pada 15 Agustus, dengan tuduhan serupa.

Dalam beberapa aksinya, kelompok ini bahkan sempat melakukan kekerasan ringan, termasuk memukul pesumo peringkat Yokozuna, Onosato Yasu Seinishiki, di area pameran.

Enam orang tersangka itu diketahui datang ke Expo untuk menghadiri peluncuran produk edisi terbatas Familia, produsen pakaian anak-anak.

Barang-barang khusus ini diduga akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Polisi menemukan sekitar 50 barang curian di rumah salah satu pelaku, Akihiro Kono.

Modus Free Riding dan Masuk Ilegal

Selain mencuri, kelompok mahasiswa ini juga melakukan free riding atau menumpang gratis kereta Shinkansen.

Mereka berangkat bersama dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Shin-Kobe dengan tiket masuk murah seharga 150 yen, kemudian keluar melalui gerbang tiket secara terpisah agar tidak terdeteksi petugas.

Salah satu tersangka mengaku, “Stasiun Shin-Osaka memiliki keamanan ketat, jadi saya turun di Stasiun Shin-Kobe. Menumpang gratis sudah menjadi kebiasaan di antara teman-teman,” ujar pelaku kepada polisi.

Modus serupa mereka lakukan saat masuk ke area Expo.

Meski hanya bermodal kode QR tiket di ponsel, para pelaku berhasil melewati pemeriksaan tanpa verifikasi usia yang ketat. Polisi menyebut para pelaku adalah kelompok fotografer kereta api yang terbiasa mencari celah keamanan stasiun di Jepang.

Panitia Expo menegaskan bahwa insiden pencurian dan pelanggaran tiket ini telah merugikan tidak hanya pihak penyelenggara, tetapi juga operator kereta api serta pengunjung yang tertib.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada jaringan pelaku lain.

Diskusi Expo dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved