Minggu, 5 Oktober 2025

Charlie Kirk Tewas Ditembak di AS

Bunuh Charlie Kirk, Tyler Robinson Dituntut Hukuman Mati oleh JPU Utah County

Jaksa Penuntut Umum Utah County juga mengajukan tujuh dakwaan lainnya terhadap Tyler atas kasus penembakan Charlie Kirk tersebut.

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube Khou 11
PEMBUNUH CHARLIE KIRK - Sosok Tyler James Robinson, Gen Z yang diduga jadi pelaku pembunuh aktivis pendukung Donald Trump, Charlie Kirk, di Utas, AS. Jaksa penuntut mengajukan tujuh dakwaan terhadap Tyler atas kasus penembakan Charlie Kirk tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Utah, Amerika Serikat, akan mengajukan tuntutan hukuman mati terhadap terdakwa Tyler Robinson yang dituduh menembak mati aktivis konservatif Charlie Kirk di Utah Valley University (UVU) pekan lalu.

Pengumuman tersebut, disampaikan oleh jaksa tertinggi negara bagian tersebut pada Selasa (17/9/2025) waktu setempat.

Pernyataan itu, disampaikan bersamaan dengan dilakukannya penahanan formal terhadap Tyler Robinson dalam kasus penembakan tersebut.

Jaksa penuntut mengajukan tujuh dakwaan terhadap Tyler atas kasus penembakan Charlie Kirk tersebut.

Adapun tujuh dakwaan meliputi: pembunuhan berencana, penggunaan senjata api secara ilegal yang mengakibatkan luka parah, dua dakwaan penghambatan proses peradilan, dua dakwaan mengganggu keterangan saksi, serta melakukan tindak pidana kekerasan di hadapan anak.

Dalam konferensi pers, Jaksa Utah County, Jeff Gray menyatakan bahwa ia juga telah mengajukan pemberitahuan terkait tuntutan hukuman mati.

“Saya tidak mengambil keputusan ini dengan enteng," buka Jeff dalam pernyataannya kepada publik.

"Ini adalah keputusan yang saya buat secara independen sebagai jaksa Utah County, semata-mata berdasarkan bukti, keadaan, dan sifat kejahatan yang tersedia,” ujarnya kepada awak media kala itu.

Melalui tuntutan tersebut, Jeff menegaskan bahwa kasus hukum yang menjerat Tyler Robinson nantinya akan diselesaikan di wilayah hukum Utah County.

“Karena kami menuntut hukuman mati, terdakwa akan terus ditahan tanpa jaminan di Penjara Utah County,” tambah Jeff.

Jeff juga menjelaskan, pihak berwenang mengajukan dua “faktor pemberat” yang menyertai dakwaan utama.

Baca juga: FBI Pastikan DNA Tersangka Penembak Charlie Kirk Cocok dengan Temuan Bukti di TKP

Tambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat keparahan dugaan kejahatan dan dapat dijadikan dasar pemberian hukuman yang lebih berat.

“Faktor-faktor tersebut ditambahkan karena terdakwa diduga menargetkan Charlie Kirk berdasarkan ekspresi politiknya, dan melakukannya dengan mengetahui bahwa anak-anak berada di lokasi serta akan menyaksikan pembunuhan tersebut,” jelas Gray.

Tak lama setelah dakwaan resmi diajukan, Robinson tampil secara virtual di pengadilan untuk pertama kalinya.

Melalui rekaman video live, terlihat Tyler tampak mengenakan pakaian khusus pencegah bunuh diri dengan pola lengan memeluk tubuh sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya.

Selama menjalani proses sidang yang cukup singkat tersebut, Tyler terlihat tak menunjukkan ekspresi apapun.

Hakim Tony Graf menyatakan, Robinson akan diberikan penasihat hukum yang ditunjuk pengadilan setelah berkasnya diperiksa dan dinyatakan tidak mampu.

Sidang pembunuhan Charlie Kirk ini sendiri akan dilanjutkan pada Senin, 29 September 2025 mendatang pada pukul 10.00 pagi waktu setempat atau pada pukul 23.00 WIB.

FBI Pastikan DNA Tyler Robinson sesuai dengan Bukti di Olah TKP

Sebelumnya pada Senin awal pekan ini (15/9/2025), Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Kash Patel, mengungkapkan bahwa bukti yang terkumpul dari lokasi kejadian pembunuhan aktivis politik sayap kanan Charlie Kirk sesuai dengan DNA tersangka yang kini ditahan, Tyler Robinson.

Pernyataan ini disampaikan Patel dalam wawancara eksklusif dengan jaringan Fox News pada Senin pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Patel menjelaskan bahwa DNA yang teridentifikasi pada kain lap yang melilit senapan diduga sebagai alat pembunuhan Kirk telah terbukti cocok dengan profil genetik tersangka berusia 22 tahun itu.

Penangkapan Tyler Robinson diumumkan pada Jumat, 12 September 2025, atau dua hari setelah dimulainya operasi pencarian intensif.

Robinson menyerahkan diri tanpa perlawanan setelah seorang kerabat mengenali wajahnya dari foto tersangka yang disebar penyidik terkait kasus penembakan di Utah Valley University (UVU).

Baca juga: Tersangka Penembak Charlie Kirk Ogah Bekerja Sama, Gubernur Utah Sebut Belum Ada Pengakuan

Patel juga mengonfirmasi kecocokan DNA tambahan yang ditemukan pada obeng di atap gedung kampus UVU dengan sampel tersangka.

Senjata api yang digunakan dalam kejadian tersebut kini sedang dianalisis di laboratorium Badan Pengawas Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) di Maryland.

Dalam wawancara tersebut, Patel dimintai keterangan mengenai laporan adanya catatan tertulis yang diduga dibuat tersangka sebelum penembakan.

"Kami meyakini catatan tersebut pernah ada, dan bukti forensik telah mengonfirmasi isinya," ujarnya.

Patel kemudian merangkum inti catatan yang ditulis Robinson.

"Tersangka menyatakan bahwa ia memiliki kesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk dan berniat melakukannya." terang Patel.

Tim forensik, lanjut Patel, telah menemukan bukti fisik terkait catatan tersebut di rumah yang ditempati Robinson bersama pasangannya. 

Isi lengkap catatan itu berhasil dipastikan melalui metode wawancara intensif yang dilakukan oleh agen FBI.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Direktur FBI Dan Bongino menyampaikan kepada Fox News bahwa Robinson menunjukkan sejumlah "tanda peringatan" sebelum kejadian.

Menurut rekan kerjanya, tersangka kerap menghindar saat topik politik dibahas dan meninggalkan percakapan.

Bongino menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, teman, serta jejak pesan digital, Tyler diduga memiliki obsesi terhadap Charlie Kirk.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved