Konflik Iran Vs Israel
Houthi Ancam Trump usai AS Serang Iran: Dia Harus Tanggung Konsekuensinya
Houthi peringatkan Presiden AS Donald Trump atas serangan ke Iran, dan siap targetkan kapal perang AS di Laut Merah.
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi, Yaman yang didukung Iran melontarkan ancaman langsung kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Ancaman ini tak lain buntut serangan Amerika terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.
Pernyataan itu disampaikan oleh anggota biro politik Houthi, Hizam al-Assad dalam unggahan di platform X, pada Minggu (22/6/2025) pagi waktu setempat.
“Trump harus menanggung konsekuensinya,” tulis al-Assad.
Ancaman ini menandakan bahwa serangan AS ke Iran berpotensi memicu respons lanjutan dari kelompok-kelompok bersenjata sekutu Iran di kawasan.
Houthi Siap Targetkan Kapal Perang AS
Militer Yaman yang dikendalikan oleh Houthi menyatakan siap menargetkan kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah.
Serangan itu akan dilakukan jika mereka menilai AS melakukan agresi lanjutan untuk mendukung Israel.
Houthi sebelumnya telah aktif meluncurkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023.
Awalnya, target mereka adalah kapal yang memiliki hubungan dagang atau bendera Israel.
Namun dalam perkembangannya, kapal perang Amerika pun menjadi sasaran setelah AS turun tangan untuk mengamankan jalur pelayaran.
Serangan-serangan ini dibalas oleh AS dengan serangkaian serangan udara ke posisi-posisi Houthi di Yaman, yang berlanjut hingga pertengahan 2024.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap Rudal Tomahawk, Dirancang untuk Gempur Target dengan Akurasi Tinggi
Trump Bangga Gempur 3 Fasilitas Nuklir Iran
Ketegangan meningkat drastis setelah Amerika Serikat melancarkan serangan presisi terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Presiden Donald Trump menyebut operasi itu sebagai “keberhasilan militer yang luar biasa”.
Dia mengklaim serangan tersebut bertujuan menghentikan ancaman nuklir dari rezim yang disebutnya sebagai sponsor terorisme nomor satu dunia.
Kelompok-kelompok yang didukung Iran seperti Houthi menganggap serangan tersebut sebagai bentuk agresi langsung terhadap Iran.
Houthi menyatakan siap memberikan respons dari berbagai front.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.