Kamis, 2 Oktober 2025

Hari Buruh Internasional

Protes May Day 2025: Ratusan Ditangkap di Istanbul, Bentrokan Pecah di Paris

Gelombang protes besar menyelimuti peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025, di Istanbul Turki hingga Paris, Prancis.

YouTube Reuters
MAY DAY TURKI. Gambar merupakan tangkap layar YouTube Reuters, Jumat (2/5/2025), polisi Turki bentrok dengan pengunjuk rasa May Day di Istanbul pada tanggal 1 Mei, menahan beberapa dari mereka dengan paksa dan menyeret mereka ke bus. 

TRIBUNNEWS.COM - Gelombang protes besar menyelimuti peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025.

Di Istanbul, Turki, ribuan orang berkumpul untuk memperingati Hari Buruh.

Pemerintah sebenarnya mengeluarkan larangan resmi untuk mengadakan demonstrasi di Taksim Square.

Alun-alun tersebut telah lama menjadi simbol perlawanan dan protes di Turki.

Polisi memblokir akses ke alun-alun tersebut, terutama di distrik Besiktas dan Sisli, dikutip dari Reuters.

Aparat keamanan menangkap lebih dari 400 demonstran yang berusaha menuju Taksim Square.

Situasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik setelah penahanan Walikota Istanbul, Ekrem Imamoglu.

Imamoglu dikenal sebagai tokoh oposisi terkemuka dan dianggap sebagai pesaing potensial Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Penahanan Imamoglu memicu protes besar-besaran di seluruh negeri.

Banyak yang melihatnya sebagai upaya pemerintah untuk membungkam oposisi.

Partai oposisi utama, Partai Rakyat Republik (CHP), mengecam tindakan keras pemerintah terhadap demonstran.

Baca juga:  Janji Prabowo Hapus Outsourcing di Hari Buruh 2025, Ini Kerugian Sistem Alih Daya bagi Karyawan

CHP menyebutnya sebagai tanda ketidakamanan dan otoritarianisme.

Sementara itu, Presiden Erdogan bertemu dengan perwakilan serikat pekerja di Ankara.

Ia menyoroti rencana perbaikan hukum bagi para pekerja.

Banyak yang menilai ini hanya cara untuk mengalihkan perhatian dari krisis politik yang terjadi.

Demo Hari Buruh di Paris

Di sisi lain, di Paris, Prancis, bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa menyebabkan kekacauan di jalan-jalan ibu kota.

Ribuan orang turun ke jalan dalam demonstrasi Hari Buruh yang diorganisir oleh serikat pekerja dan kelompok aktivis.

Protes ini menyoroti ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah.

Buruh juga menyuarakan meningkatnya ketegangan atas pengaruh kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan Amerika Serikat.

Bentrokan terjadi antara polisi dan pengunjuk rasa di beberapa bagian kota.

Tercatat ada laporan tentang penggunaan gas air mata dan penangkapan terhadap demonstran.

Serikat pekerja dan kelompok kiri menuduh pemerintah Prancis terlalu tunduk pada tekanan ekonomi dan politik dari luar negeri, khususnya dari AS.

Mereka menyerukan kebijakan yang lebih adil dan berorientasi pada rakyat, dikutip dari France 24.

Demo Hari Buruh di Penjuru Dunia

Baca juga: RUU Perampasan Aset Dijanjikan Prabowo di Hari Buruh 2025: Masuk Prolegnas, Gagal di Era Jokowi

Selain di Istanbul dan Paris, demonstrasi Hari Buruh juga terjadi di berbagai kota di seluruh dunia, termasuk di Manila, Jakarta, dan New York.

Di Manila, ribuan pekerja berbaris mendekati istana presiden, menuntut upah yang lebih tinggi dan perlindungan yang lebih kuat untuk pekerjaan lokal .(Sky News)

Di Jakarta, Indonesia, para pekerja mengenakan topeng Joker sebagai simbol protes terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi.

Sementara itu, di New York dan kota-kota besar lainnya di AS, demonstrasi menyoroti kebijakan imigrasi dan hak-hak pekerja, dengan partisipasi luas dari berbagai kelompok masyarakat.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved