Senin, 6 Oktober 2025

Profesor Asal Indonesia Pimpin Kongres Internasional Kedokteran Regeneratif di Italia

Dunia kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat, dan tidak bisa berjalan sendiri, sehingga Kolaborasi global adalah kunci.

Istimewa
KONFERENSI KEDOKTERAN REGENERATIF - Pakar kedokteran regeneratif dan Presiden WOCPM Prof Deby Vinski. Dia dipercaya menjadi chairman di Konferensi Internasional tenyang Stem Cells dan Kedokteran Regeneratif di Roma, Italia, 24-26 Maret 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar kedokteran regeneratif dari Indonesia, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD. dipercaya menjadi chairman di konferensi internasional tentang teknologi kedokteran regeneratif di Roma, Italia, pada 24–26 Maret 2025.

Konferensi internasional bertajuk International Conference on Stem Cells and Regenerative Medicine tersebut menjadi ajang pertemuan para ilmuwan, dokter, dan peneliti dari berbagai negara untuk membahas kemajuan teknologi sel punca dan aplikasinya dalam dunia medis.

Prof. Deby Vinski yang juga menjabat sebagai Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi global untuk mempercepat pengembangan regenerative medicine dan mendorong pertumbuhan health tourism dunia.

Baca juga: PTKI Perkuat Kajian Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran dan Kesehatan

"Dunia kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat, dan kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi global adalah kunci,” ujarnya dikutip Rabu, 9 April 2025.

Dia menjelaskan, di konferensi ini dia membawa semangat Indonesia ke masyarakat internasional bahwa Indonesia mampu menjadi pionir dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.

Penunjukan Prof. Deby sebagai Ketua Kongres merupakan bentuk pengakuan internasional atas dedikasi dan kontribusinya dalam pengembangan terapi sel punca secara global. Selama bertahun-tahun, ia aktif dalam berbagai riset dan inisiatif internasional yang mendorong terobosan di bidang kedokteran anti-aging dan regeneratif.

Di forum ini, Celltech Stem Cell Centre, lembaga yang dia pimpin, turut hadir sebagai exhibitor utama. Celltech menjadi representasi kemajuan Indonesia dalam teknologi kedokteran modern. Celltech adalah hasil kolaborasi antara Swiss Biotech dan GMP International serta ditunjuk sebagai Centre of Excellence se-Asia Pasifik oleh Becton Dickinson USA.

Celltech berfokus pada terapi anti-aging, regeneratif, dan layanan berbasis genetik dan terus mengembangkan inovasi berbasis sel punca untuk berbagai kondisi degeneratif didukung fasilitas berstandar internasional serta tim riset multidisiplin. Lembaga ini juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi riset dari Asia, Amerika Serikat, hingga Eropa.

Kehadiran Prof. Deby Vinski di konferensi internasional ini mempertegas peran Indonesia dalam komunitas ilmiah global, sekaligus menempatkan Celltech dan para ilmuwan Indonesia dalam peta dunia sebagai pionir dalam bidang kedokteran regeneratif.(tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved