Konflik Palestina Vs Israel
Akun Facebook dan Instagram Pemimpin Tertinggi Iran Dihapus Meta, Apa Alasannya?
Meta tidak mengizinkan organisasi atau individu mengumumkan misi kejahatan atau berhubungan dengan kekerasan pada platformnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Akun Facebook dan Instagram Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diblokir lantaran dianggap melanggar kebijakan soal membahayakan individu-individu dan organisasi.
Juru Bicara Meta menyampaikan, pemblokiran dilakukan sejak Kamis, 8 Februari 2024. Kini, akun media sosial Facebook dan Instagram Khamenei yang berbahasa Inggris dan Farsi, sudah tidak bisa diakses.
"Kami telah menghapus akun-akun yang berulang-kali melanggar kebijakan membahayakan organisasi dan individu," tulis Juru bicara Meta, dikutip Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: Utusan Iran: Israel Kalah di Perang Gaza, Kekuatan Milisi Multifront Baru 20 Persen Dikerahkan
Sebelumnya sempat muncul seruan beberapa kali dari kelompok-kelompok pro-Israel agar Meta mengambil tindakan terhadap Khamenei. Hal tersebut menyusul terjadinya perang Israel-Hamas.
Keterangan dari Meta, bahwa pihak mereka tidak mengizinkan organisasi atau individu mengumumkan misi kejahatan atau berhubungan dengan kekerasan pada platformnya.
"Kami juga akan menghapus glorifikasi, dukungan dan perwakilan sejumlah organisasi dan individu yang membahayakan," tulis Meta.
Diketahui, bahwa Khamenei diikuti 5 juta orang di Instagram dalam bahasa farsi dan 200 ribu pengikut dalam bahasa Inggris. Sedangkan diikuti 16 ribu di akun Facebook-nya.
Konflik Palestina Vs Israel
142 Suara di PBB Dukung Deklarasi Solusi 2 Negara, Israel dan AS Menolak |
---|
Satgas Garuda Merah Putih Ungkap Sejumlah Tantangan saat Jalankan Misi Kemanusiaan di Gaza |
---|
Satgas Garuda Merah Putih Mengalami Kendala saat Kirim Bantuan ke Gaza, Tak Semua Tersalurkan |
---|
Satgas Garuda Merah Putih Tiba di Tanah Air Usai Beri Bantuan Kemanusiaan ke Gaza |
---|
30 Menit Terakhir di Menara Kota Gaza Sebelum Dihancurkan Israel, Sisakan Trauma dan Kehilangan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.