Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa di Jepang

Pemda Ishikawa Jepang Catat 203 Korban Tewas akibat Gempa Magnitudo 7,6 Awal Januari 2024

Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa M 7,6.

Editor: Dewi Agustina
Foto TV Kanazawa
Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi Senin (1/1/2024) lalu. Aparat polisi masih terus mencari korban bencana alam di Ishikawa. 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi Senin (1/1/2024) lalu.

Jumlah ini termasuk satu kematian yang baru ditentukan terkait bencana di Kota Noto.

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Memperkirakan Dana Darurat Bencana Noto Hanto Ishikawa Capai 1 Triliun Yen

Sementara jumlah orang yang belum ditemukan sebanyak 68, berkurang 34 dari hari sebelumnya.

"Kebanyakan yang meninggal karena memburuknya cedera yang disebabkan oleh bencana atau penyakit yang disebabkan oleh beban fisik. Selain kekhawatiran tentang penyebaran virus corona dan influenza di pusat-pusat evakuasi, hipotermia juga menjadi masalah," ungkap sumber Tribunnews.com dari Pemda Prefektur Ishikawa, Rabu (10/1/2024).

Berikut rincian jumlah korban meninggal:

  • 81 kasus kematian di Kota Wajima
  • 71 kasus di Kota Suzu
  • 18 kasus di Kota Anamizu
  • 5 kasus di Kota Nanao
  • 3 kasus di Kota Noto
  • 2 kasus di Kota Shiga
  • 1 kasus di Kota Hakui.

Baca juga: Puluhan Pelajar Indonesia di Jepang Sudah Kembali dari Pengungsian Pasca Gempa Ishikawa

Selain itu, setidaknya 565 orang terluka parah di lokasi bencana Ishikawa.

Hingga Selasa (9/1/2024) kemarin tercatat sebanyak 120 orang yang keselamatannya dan atau keberadaannya masih tidak diketahui.

Rincian untuk setiap kotamadya adalah:

  • 100 orang di Kota Wajima
  • 19 orang di Kota Suzu
  • 1 orang di Kota Nanao.
Orang-orang berdiri di dekat retakan besar di trotoar setelah mengungsi ke jalan di kota Wajima, prefektur Ishikawa pada 1 Januari 2024, setelah gempa bumi besar berkekuatan 7,5 melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa pada sore hari. Gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter menghantam Jepang tengah pada tanggal 1 Januari setelah serangkaian gempa bumi dahsyat yang merusak rumah-rumah, menutup jalan raya dan mendorong pihak berwenang mendesak masyarakat untuk lari ke tempat yang lebih tinggi.
 (Photo by Yusuke FUKUHARA / Yomiuri Shimbun / AFP)
Orang-orang berdiri di dekat retakan besar di trotoar setelah mengungsi ke jalan di kota Wajima, prefektur Ishikawa pada 1 Januari 2024, setelah gempa bumi besar berkekuatan 7,5 melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa pada sore hari. Gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter menghantam Jepang tengah pada tanggal 1 Januari setelah serangkaian gempa bumi dahsyat yang merusak rumah-rumah, menutup jalan raya dan mendorong pihak berwenang mendesak masyarakat untuk lari ke tempat yang lebih tinggi. (Photo by Yusuke FUKUHARA / Yomiuri Shimbun / AFP) (AFP/YUSUKE FUKUHARA)

Usia korban yang masih dicari berkisar dari 0 hingga 99 tahun.

Operasi penyelamatan dan pencarian terus berlanjut setelah gempa.

Masih belum jelas berapa jumlah orang yang terkena dampak di Prefektur Ishikawa.

Data ini masih perlu dikonfirmasi terkait keberadaan mereka yang diyakini berada di daerah yang terkena dampak gempa.

Pemerintah prefektur meminta penyediaan informasi secara luas, karena kemungkinan termasuk orang-orang yang tidak dapat dihubungi karena relokasi atau alasan lain.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Ishikawa Jepang, Peringatan Tsunami Dinyalakan Lagi Sejak 2011

Nomor kontaknya adalah Divisi Manajemen Krisis Prefektur Ishikawa, 076-225-1306.

Setidaknya 1.425 bangunan dipastikan rusak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved