Konflik Palestina Vs Israel
Sosok Presiden Terpilih Argentina, Javier Milei, Pendukung Berat Israel
Javier Milei telah lama dikenal sebagai pendukung berat Israel. Ia bahkan sempat berpikir untuk memeluk agama Yahudi.
TRIBUNNEWS.COM - Javier Milei (52) terpilih sebagai presiden Argentina selanjutnya.
Kemenangan Javier Milei dipastikan akan disambut baik di Israel mengingat dukungannya yang terang-terangan terhadap Israel.
Di negaranya, Milei dikenal karena sikapnya yang spontan dan kecenderungannya untuk berbicara blak-blakan.
Di depan publik, ia dapat dengan lantang dan tanpa malu-malu mendukung Israel.
Milei seringkali mengibarkan bendera Israel dan berfoto dengan buku-buku tentang sejarah Yahudi sambil mengenakan penutup kepala kippah.
Terpilihnya Milei kemungkinan besar akan menjadi sinyal perubahan yang signifikan bagi Israel, mengutip Middle East Eye.
Baca juga: Kemenangan Javier Milei Jadi Bencana Bagi Bank Sentral Argentina di Tengah Inflasi Tiga Digit
Beberapa negara Amerika Latin lainnya mengecam keras Israel atas serangan yang terus berlanjut di Gaza.
Presiden Kolombia Gustavo Petro, misalnya, menyebut pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Gaza sebagai “genosida”.
Sementara itu Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga melontarkan pernyataan serupa.
Bolivia bahkan telah memutuskan hubungan dengan Israel.
Pemerintah Argentina saat ini juga telah mengecam Israel atas pemboman kamp-kamp pengungsi.
“Tidak ada yang bisa membenarkan pelanggaran hukum humaniter internasional,” kata Kementerian Luar Negeri negara tersebut.
Oleh karena itu, agenda Milei akan mewakili sikap baru bagi hubungan antara Buenos Aires dan Israel.
Ketertarikan pada Yudaisme (Agama Yahudi)
Menurut harian Spanyol El Pais, tonggak penting dalam perjalanan Milei menuju filo-semitisme dan Zionisme dimulai pada tahun 2021 ketika ia mencoba melawan tuduhan simpati neo-Nazi.
Sebuah kontak Yahudi menghubungkan mantan ekonom tersebut dengan Rabbi Shimon Axel Wahnish.

Baca juga: Terpilihnya Presiden Argentina Baru, Javier Milei Disambut Musik Rock
Milei melakukan pertemuan “kabalistik” dengannya di mana dia diberitahu bahwa dia akan memimpin gerakan pembebasan di negara asalnya.
Kata “kabalistik” mengacu pada Kabbalah, cabang mistik Yudaisme.
Milei dikabarkan memiliki ketertarikan pada mistisisme timur.
Milei melanjutkan hubungannya dengan Wahnish, yang terakhir menjabat sebagai guru Taurat Milei.
Menurut El Pais, ia bahkan mempertimbangkan untuk pindah agama ke Yudaisme.
Tetapi ia memutuskan untuk tidak melakukannya karena pembatasan saat hari Sabat tidak memungkinkan dia berkampanye pada hari Sabtu.
Meski tidak jadi berpindah agama, Milei telah menggunakan simbolisme Yahudi dalam kampanyenya, seperti gambar shofar.
Shofar adalah alat musik tiup yang terbuat dari tanduk domba jantan.
Shofar digunakan dalam tradisi Yahudi untuk berbagai ritual, termasuk permulaan tahun baru.
Tim kampanye Milei juga mengenakan topi yang bertuliskan kalimat “Kekuatan Surga”, yang mengacu pada pemberontakan kaum Yahudi Makabe melawan pengaruh agama Yunani terhadap kehidupan Yahudi pada abad kedua SM.

Baca juga: Janji Presiden Argentina Javier Milei, Ganti Mata Uang ke Dolar AS Hingga Bubarkan Bank Sentral
Dari Yudaisme hingga Zionisme
Dalam kasus Milei, ketertarikan terhadap Yudaisme telah diterjemahkan menjadi dukungan penuh terhadap Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Milei mengibarkan bendera Israel di hampir setiap penampilan publiknya.
Ia juga berjanji untuk memperkuat ikatan antara Argentina dan Israel.
Soal pengeboman Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, termasuk sedikitnya 5.000 anak-anak, Milei mengatakan bahwa Israel mempunyai "hak" untuk melakukannya.
Milei juga mengatakan kepada Times of Israel bahwa dia bermaksud untuk menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris karena perannya dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.