200 Kapal Terjebak di Terusan Panama karena Kekeringan Parah, Pihak Berwenang Batasi Penyeberangan
Lebih dari 200 kapal terjebak di Terusan Panama setelah pihak berwenang membatasi jumlah penyeberangan karena kekeringan yang parah.
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 200 kapal terjebak di Terusan Panama setelah pihak berwenang membatasi jumlah penyeberangan karena kekeringan yang parah.
Diperkirakan kapal-kapal besar yang terkunci dalam kemacetan lalu lintas laut itu membawa barang bernilai jutaan dolar.
Kapal-kapal itu bahkan harus menunggu berminggu-minggu di dekat pintu masuk kanal yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik, dikutip dari Daily Mail.
Selama 20 hari terakhir, pintu masuk di kedua sisi Terusan Panama macet dan beberapa kapal mundur.
Beberapa pemilik kapal terpaksa mengubah rute perjalanan mereka untuk menghindari backlog.
Dikutip ukmindonesia, istilah Backlog dalam bisnis digunakan untuk menunjukkan beban kerja yang ada yang melebihi kapasitas produksi perusahaan atau departemen, sering digunakan dalam industri konstruksi atau manufaktur.
Baca juga: Pilot Maskapai Chili Meninggal di Kamar Mandi, Pesawat Mendarat Darurat di Panama
Demi menghemat air, jumlah transit harian melalui kanal telah dibatasi hingga 32 kali oleh otoritas air setempat.
Panama akan kehilangan $200 juta setara Rp 3 triliun pendapatan akibat penundaan ini.
Situasi itu juga dapat menyebabkan lonjakan harga grosir dan parsel AS karena biaya tambahan dinaikkan ke biaya pengiriman.
Masa Terkering Lebih dari 1 Abad
Terusan Panama mengalami masa terkering setelah lebih dari satu abad karena hujan belum juga turun.
Tanpa curah hujan yang cukup, transit kapal akan terhenti dan mereka yang beruntung harus membayar premi yang besar.
Kondisi hujan ekstrim atau kekeringan lebih sering terjadi dibandingkan tahun-tahun awal pengoperasian kanal, menurut Ricaurte Vásquez Morales, administrator Terusan Panama.
Hal ini meningkatkan biaya transportasi bagi pemilik kargo seperti minyak Amerika serta importir Asia dan eksportir gas.
Pembatasan jumlah kapal yang melintas diperpanjang hingga 2 September 2023.
"Penundaan berubah dari hari ke hari," kata Tim Hansen, Kepala Komersial di Dorian LPG kepada Wall Street Journal .
"Begitu Anda membuat keputusan untuk pergi, tidak ada gunanya kembali atau menyimpang, jadi Anda bisa terjebak," imbuhnya.
Baca juga: Ivan Gunawan Berangkatkan Top 10 Miss Mega Bintang Indonesia 2023 ke Ajang Reina Del Cacao di Panama
Kanal tersebut sudah memiliki tiga sungai yang mengalir ke dalamnya.
Kapal Peti Kemas Jalan Terus
Gangguan ini tidak berlaku pada kapal peti kemas yang merupakan pengguna terbesar kanal.
Sebagian besar diberi status istimewa karena mereka bekerja dengan jadwal tetap dan memesan penyeberangan hingga satu tahun sebelumnya
Namun ada pula yang terjebak dalam kekacauan dan harus membayar biaya beberapa kali lipat dari rata-rata biaya yang harus dibayar.
Baca juga: Tiga Negara Ajukan Jadi Mitra ASEAN, Kementerian Luar Negeri: Arab Saudi, Panama dan Spanyol
Berkurangnya permukaan air juga berarti kapal harus membawa lebih sedikit muatan.
Bloomberg juga mengkonfirmasi penundaan tersebut dengan mengatakan otoritas lokal telah memberlakukan beberapa pembatasan yang menyebabkan penundaan lebih lanjut.
“Hanya ada sedikit kelonggaran, jika ada, dalam hal transit lebih banyak kapal dibandingkan saat ini,” Bloomberg mengutip Peter Sand, kepala analis di Xeneta, yang menganalisis pasar angkutan laut dan udara.
Baca juga: Lionel Messi Tampil Mengesankan Saat Argentina Kalahkan Panama 2-0 Di Laga Persahabatan

Terusan Panama Jalur Pelayaran Tersibuk
Dikutip NDTV, Terusan Panama menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik.
Terusan Panama adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Karena dampak perubahan iklim, permukaan air menyusut sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di dekatnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.