Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-285: Kota Bakhmut Dipandang sebagai Target Rusia
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di sepanjang garis depan di timur, termasuk di dekat kota Bakhmut.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-285 pada Senin (5/12/2022), dikutip dari Al Jazreera.
1. Update perang
Pasukan Ukraina kuasai posisi sepanjang garis depan dekat Bakhmut
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di sepanjang garis depan di timur, termasuk di dekat kota Bakhmut.
Wilayah tersebut dipandang sebagai target berikutnya Rusia dalam kemajuannya melalui wilayah Donetsk.
Baca juga: Vladimir Putin Alihkan Strategi Perang, Kerahkan Hacker untuk Serang Fasilitas Pemerintahan Ukraina
Rusia lakukan operasi di Bakhmut, pukul mundur Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya melakukan operasi yang sukses di daerah Bakhmut dan memukul mundur pasukan Ukraina.
Rusia tembaki pemukiman di Kherson dan Nikopol
Pasukan Rusia menembaki 25 permukiman di sepanjang garis depan di selatan.
Kota Kherson dan Nikopol – di sisi waduk Kakhovka yang dikuasai Ukraina juga menjadi target penembakan.
Lokasi itu berada di seberang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia .
Rusia serang Zaporizhzhia
Sekretaris pemerintahan kota Zaporizhzhia, Anatoliy Kurtev mengatakan pasukan Rusia dalam semalam menyerang infrastruktur industri dan energi dengan roket.
Baca juga: Presiden Dewan Eropa : Efek Perang Ukraina Menyiksa Eropa Ketimbang di AS

Tempo pertempuran di medan perang
Kepala intelijen AS mengatakan pertempuran di Ukraina berada pada "tempo yang dikurangi" dan kedua militer sedang mencari untuk mereparasi dan memasok untuk mempersiapkan serangan balasan setelah musim dingin.
2. Update diplomasi
Macron dikirik
Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai kritik dari Ukraina dan sekutu Baltiknya karena menyarankan Barat harus mempertimbangkan kebutuhan Rusia akan “jaminan keamanan” jika setuju untuk melakukan pembicaraan untuk mengakhiri perang.
Putin disebut tidak tulus negosiasi
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tulus tentang negosiasi perdamaian dengan Ukraina sementara dia membawa perang ke tingkat baru “barbarisme” dengan menyerang infrastruktur sipil, kata seorang diplomat AS.
Baca juga: Presiden Ukraina: Pembatasan Harga Minyak Rusia Kurang Serius
Kremlin minta Barat akui aneksasi
Kremlin mengatakan Barat harus mengakui aneksasi Moskow yang dinyatakan pada bulan September atas "wilayah baru" sebelum melakukan pembicaraan dengan Putin.
3. Update batas harga minyak
Batas harga Uni Eropa, G7, dan Australia mulai berlaku
Batasan harga Uni Eropa, G7, dan Australia untuk minyak lintas laut Rusia mulai berlaku saat Barat mencoba membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya di Ukraina.
Reaksi Zelensky atas batas harga minyak Rusia
Batas harga $60 tidak serius dan tidak akan banyak membantu Rusia untuk mengobarkan perangnya, kata Zelenskyy.
Rusia tawarkan minyak ke China dan India
Rusia mengatakan akan terus mencari pembeli untuk minyaknya, termasuk China dan India.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)