Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UE, G7, dan Australia akan Batasi Harga Minyak Rusia Rp925,6 Ribu per Barel

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7), Australia, dan Uni Eropa (UE) menyepakati batas harga minyak Rusia 60 dolar Amerika atau Rp 925,6 ribu per barel.

Editor: Miftah
Natalia KOLESNIKOVA / AFP
Pemandangan menunjukkan kilang minyak Moskow milik produsen minyak Rusia Gazprom Neft di pinggiran tenggara Moskow pada 28 April 2022. - Negara-negara Kelompok Tujuh (G7), Australia, dan Uni Eropa (UE) menyepakati batas harga minyak Rusia 60 dolar Amerika atau Rp 925,6 per barel. 

TRIBUNNEWS.COM - Negara-negara Kelompok Tujuh (G7), Australia, dan Uni Eropa (UE) menyepakati batas harga minyak Rusia 60 dolar Amerika atau Rp 925,6 ribu per barel.

Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari kampanye internasional untuk mengekang kemampuan Rusia membiayai perangnya di Ukraina melalui penjualan energi.

Uni Eropa menyetujui harga pada Jumat (2/12/2022), setelah Polandia memberikan dukungannya.

Langkah ini membuka jalan untuk persetujuan resmi yang diambil akhir pekan ini.

Dilansir Al Jazeera, G7 dan Australia menerangkan dalam sebuah pernyataan bahwa batas harga akan berlaku pada 5 Desember 2022 atau segera sesudahnya.

"Koalisi Batas Harga juga dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk memastikan efektivitas batas harga," jelas pernyataan bersama.

Baca juga: Kurangi Pendapatan Putin, G7 Sepakat Tetapkan Batas Harga Minyak Rusia Sebesar 60 Dolar AS per Barel

Tidak ada rincian yang dibagikan tentang tindakan lebih lanjut apa yang dapat diambil.

Mengurangi pendapatan Rusia

Pembatasan harga, yang merupakan gagasan G7, bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan minyak.

Langkah ini sekaligus guna mencegah lonjakan harga minyak global setelah embargo UE terhadap minyak mentah Rusia pada 5 Desember mendatang.

Mengapa membatasi harga minyak?

Pemberlakuan batas tersebut berarti negara peserta hanya akan diizinkan untuk membeli minyak dan produk minyak bumi yang diangkut melalui laut yang dijual pada atau di bawah batas harga.

Karena perusahaan pelayaran dan asuransi terpenting berbasis di negara-negara G7, batas harga akan membuat Rusia sangat sulit untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi.

Baca juga: Uni Eropa Tunda Pembicaraan Tentang Batas Harga Minyak Rusia

Pemandangan menunjukkan kilang minyak Moskow milik produsen minyak Rusia Gazprom Neft di pinggiran tenggara Moskow pada 28 April 2022.
Pemandangan menunjukkan kilang minyak Moskow milik produsen minyak Rusia Gazprom Neft di pinggiran tenggara Moskow pada 28 April 2022. (Natalia KOLESNIKOVA / AFP)

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan batas harga akan secara signifikan mengurangi pendapatan Rusia.

Namun, ketua komite urusan luar negeri majelis rendah Rusia mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa blok itu membahayakan keamanan energinya sendiri.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved