Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-250: Kyiv Klaim Tangkis Serangan Moskow di Donetsk Timur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya menangkis serangan sengit oleh pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-250 Senin (31/10/2022), dikutip dari The Guardian.
Ukraina tangkis serangan sengit Rusia di Donetsk timur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya menangkis serangan sengit oleh pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur.
“Hari ini mereka menghentikan aksi ofensif musuh yang sengit,” kata Zelensky dalam pidato Minggu malamnya (30/10/2022).
"Serangan Rusia ditangkis," tegasnya.
Pertempuran paling sengit dilaporkan di wilayah Donetsk terjadi di sekitar Kota Bakhmut dan Avdiivka.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-249: Moskow Tangguhkan Kesepakatan Biji-bijian Tanpa Batas Waktu
Kapal utama Laut Hitam Rusia diduga rusak selama serangan drone Ukraina
Selusin pesawat tak berawak (drone) menyerang angkatan laut Rusia pada pukul 04.20 pagi waktu setempat.
Kapal utama Laut Hitam Rusia, Laksamana Makarov, rusak selama serangan drone Ukraina selama akhir pekan di pelabuhan Sevastopol, Krimea, menurut pemeriksaan rekaman video.
Penyelidik sumber terbuka mengatakan fregat itu adalah salah satu dari tiga kapal Rusia yang ditabrak pada Sabtu (30/10/2022).
Pejabat pemerintahan Zelensky mengisyaratkan negara itu berada di balik serangan yang diatur dengan baik.
Namun Ukraina belum mengaku bertanggung jawab.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-247, Putin: Perang adalah Perjuangan Lawan Dominasi Barat

Kremlin menarik diri dari kesepakatan biji-bijian
Setelah serangan Sevastopol, Kremlin mengatakan pihaknya menarik diri dari kesepakatan biji-bijian yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memungkinkan kapal-kapal sipil mengekspor biji-bijian dan pupuk dari pelabuhan Laut Hitam.
Rusia mengklaim tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil yang melakukan perjalanan di bawah pakta tersebut setelah serangan terhadap armada Laut Hitamnya.
Zelensky mengatakan Moskow sedang mencari dalih untuk mengakhiri inisiatif tersebut.
"(Keputusan) tersebu disengaja untuk menarik krisis pangan sejak September," katanya dalam sebuah pidato video .
Komunitas internasional kecam keputusan Rusia tangguhkan pengiriman biji-bijian
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-246: Putin Pantau Latihan Nuklir dan Peluncuran Rudal Balistik
Komunitas internasional mengutuk keputusan Rusia untuk menangguhkan inisiatif biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggambarkan langkah itu sebagai "benar-benar keterlaluan".
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan Rusia mempersenjatai perang dengan makanan.
Sementara, Uni Eropa (UE) meminta Rusia untuk membatalkan keputusannya.
"Keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasi dalam kesepakatan Laut Hitam membahayakan rute ekspor utama biji-bijian dan pupuk yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis pangan global yang disebabkan oleh perangnya melawan Ukraina ," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
Sekjen PBB prihatin atas penangguhan kesepakatan biji-bijian Rusia
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-245: Rusia Klaim Laporkan Bom Kotor ke Dewan Keamanan PBB

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB António Guterres mengatakan “sangat prihatin” dengan penangguhan kesepakatan Rusia.
Guterres pun menunda keberangkatannya untuk menghadiri KTT Liga Arab di Aljir selama sehari untuk mencoba menghidupkan kesepakatan itu lagi.
Rusia meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (31/10/2022) untuk membahas masalah tersebut.
Guterres terlibat dalam "kontak intens" untuk mendapatkan kembali kesepakatan dan berbicara dengan diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell.
PBB, Turki, dan Ukraina akan tetap jalankan kesepakatan biji-bijian
PBB, Turki dan Ukraina mengatakan mereka akan terus maju untuk menerapkan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dengan rencana transit untuk 16 kapal pada hari Senin (31/10/2022).
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-244: Menpan Rusia Sebut Perang Menuju Eskalasi Tak Terkendali
Keputusan ini diambil meskipun Rusia menangguhkan partisipasinya dalam pakta tersebut.
PBB, NATO, UE, dan AS semuanya mendesak Rusia untuk membatalkan keputusannya untuk menarik diri dari kesepakatan.
Dalam sebuah pernyataan, Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul, tempat personel Rusia, Ukraina dan Turki dan PBB bekerja, mengatakan ketiga delegasi juga telah menyetujui inspeksi yang akan diberikan pada hari Senin terhadap 40 kapal keluar.
Kyiv ungkap 218 kapal diblokir di pelabuhan
Kementerian Infrastruktur Kyiv mengatakan pada Minggu (30/10/2022) bahwa 218 kapal sekarang "diblokir secara efektif" di pelabuhannya.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)