Konflik Rusia Vs Ukraina
Bendungan di Kampung Halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Dihantam 8 Rudal Rusia
Bendungan di kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dihantam delapan rudal Rusia, akibatnya ratusan rumah terendam banjir.
TRIBUNNEWS.COM - Bendungan di kampung halaman Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky dihantam serangan udara Rusia, Rabu (14/9/2022).
Para pejabat mendesak penduduk di sekitar Kota Kryvyi Rih untuk segera mengungsi.
Kryvyi Rih, kota terbesar di Ukraina tengah dengan perkiraan populasi sebelum perang 650.000, dihantam oleh delapan rudal jelajah pada hari Rabu, kata para pejabat.
Dikutip Al Jazeera, Zelensky mengungkapkan serangan itu menghantam bendungan reservoir Karachunov.
Dalam pidato video yang dirilis Kamis pagi (14/9/2022), Zelensky menyebut Rusia sebagai "negara teroris".
"Sistem air tidak memiliki nilai militer dan ratusan ribu warga sipil bergantung padanya setiap hari," katanya.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-204: Zelensky Kunjungi Kota Izium, Rudal Rusia Hantam Kryvyi Rih
"Untuk menghindari risiko yang tidak perlu, saya dengan hormat meminta penduduk jalan-jalan tertentu untuk mengungsi," kata Kepala Administrasi Militer Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul, dalam sebuah pernyataan.
Ratusan rumah terendam banjir
Dalam sebuah posting di Telegram, Vilkul mengatakan 112 rumah terendam banjir.
Upaya perbaikan bendungan di sungan Inhulets sedang berlangsung dan banjir dilaporkan mulai surut.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Kirill Timoshenko mengatakan dalam sebuah posting online bahwa tidak ada korban sipil dalam serangan itu.
Dilaporkan dari Kyiv, Gabriel Elizondo dari Al Jazeera mengatakan kru darurat bekerja di Kryvyi Rih untuk mengurangi kerusakan.
"Ini adalah serangan yang jelas menyebabkan kerusakan signifikan pada bendungan," katanya.
“Tidak jelas persis mengapa Rusia ingin menargetkan bendungan itu. Tapi mungkin karena itu adalah kampung halaman Zelensky,” tambahnya.
Baca juga: Zelensky Saksikan Pengibaran Bendera Ukraina di Izium yang Telah Direbut Kembali dari Rusia

Serangan balasan Ukraina
Pasukan Rusia menderita kerugian yang signifikan bulan ini setelah tentara Ukraina mengintensifkan serangan balasan mereka di Kharkiv.
Serangan tersebut memaksa Rusia menarik pasukannya dengan terburu-buru.
Ukraina mengatakan telah merebut sekitar 8.000 kilometer persegi (4.970 mil persegi) wilayah di negara itu sejak awal September.
Sementara, Rusia mengklaim pasukannya menyerang kembali daerah yang direbut oleh Ukraina dengan serangan besar-besaran.
Rusia juga mengatakan telah menangkap puluhan tentara Ukraina di wilayah selatan Kherson dan Zaporizhia.
AS akan berikan bantuan lagi untuk Ukraina
Amerika Serikat, yang telah memberikan miliaran dolar senjata dan dukungan, mengatakan kemungkinan akan mengumumkan lebih banyak bantuan militer untuk Ukraina dalam "hari-hari mendatang".
Baca juga: Kedubes Ukraina Kabarkan Kondisi Presiden Zelensky Setelah Mengalami Kecelakaan

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari China Xi Jinping akan membahas Ukraina pada pertemuan di Uzbekistan pada hari Kamis yang menurut Kremlin akan memiliki "makna khusus".
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)